Jadi bisa kita bayangkan akan ada sekitar 1.861 anak bangsa yang harus memupus harapannya untuk mencari nafkah di perusahaan milik ibu pertiwi. Selain itu, impian peningkatan PAD demi pembangunan Rembang yang lebih maju pun hanya akan tinggal harapan saja.
Oleh sebab itu, saya menyarankan agar pemerintah lebih bijak untuk menangani persoalan pabrik semen di Kabupaten Rembang. Karena, dampak yang ditimbulkan atas kasus yang semakin panjang seakan tanpa ujung ini menyangkut hajat hidup orang banyak, khususnya rakyat di Kabupaten Rembang yang berharap keberadaan perusahaan BUMN di daerahnya akan mampu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup mereka. Suksesnya pabrik semen di Kabupaten Rembang adalah keberhasilan kita semua untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H