Mohon tunggu...
Luthfi_ Alfiyah
Luthfi_ Alfiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN KHAS JEMBER

SUKA JUALAN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penanaman Konsep Bangun Ruang Kubus Melalui Model CTL dengan Model Bangunan Kakbah

13 Desember 2022   21:24 Diperbarui: 13 Desember 2022   21:57 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

“PENANAMAN KONSEP BANGUN RUANG KUBUS MELALUI MODEL CTL DENGAN MODEL BANGUNAN KAKBAH”

Luthfi Wahyu Aini

UIN KHAS JEMBER, Jl. Mataram No.1, Karang Miuwo, Mangli, Kec. Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur 68136, E-mail: luthfiwahyuaini@gmail.com

Abstrak 

Matematika[1] adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak dan terbagi kedalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri. Salah satu materi dalam geometri adalah kubus, yaitu bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh enam bidang sisi yang kongruen berbentuk bujur sangkar. 

Pada sekolah dasar kelas lima, materi kubus ini menjadi materi wajib pada mata pelajaran Matematika, untuk mendapatkan tujuan belajar yang diharapkan, penulis menggunakan model pembelajaran CTL (contextual teaching and learning) dengan pendekatan Kualitatif, dengan bangunan Kakbah sebagai obyek pembelajaran.

 

Kata Kunci: Kubus, CTL, Kakbah, Bangun ruang, penanaman konsep banngun ruang.

 

Abstrak

 

Mathematics is the science of logic regarding shapes, composition, quantities and concepts related to one another in large numbers and is divided into three fields, namely algebra, analysis and geometry. One of the materials in geometry is the cube, which is a three-dimensional geometric shape bounded by six congruent square sides. In fifth grade elementary schools, this cube material is mandatory material in Mathematics. To get the expected learning objectives, the author uses the CTL (contextual teaching and learning) learning model with a qualitative approach, with the Ka'ba building as a learning object.

 

Keywords: Cube, CTL, Kaaba, Build space, planting the concept of building space

 

Pendahuluan : Kubus adalah salah satu materi dalam mata pelajaran Matematika kelas Lima yang wajib dipelajari, karena peserta didik dituntut untuk faham konsep bangun ruang salah satunya adalah Kubus, materi ini sangat banyak kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, banyak model yang dapat kita lihat secara langsung maupun tidak langsung, salah satunya adalah bangunan Kakbah yang sangat fenomenal dan familiar ditelinga peserta didik, karena Kakbah sendiri adalah bangunan yang sangat disucikan dalam agama islam, dan mayoritas Indonesia sendiri adalah Islam, maka kakbah cocok sebagai bangunan yang cocok untuk dibuat contoh dalam pembelajaran ini, dan tidak hanya itu, banyak barang yang berbentuk kubus yang dapat peserta didik lihat dikehidupan sehari-hari seperti kubik,box, dll. Materi ini sangat penting dalam kehidupan nyata, maka dari itu pada sekolah dasar materi ini sudah diwajibkan untuk dipelajari.

 

Dalam hal ini, penulis juga mengaitkan bangunan kakbah yang berada di masjidil haram, yang berbentuk kubus yang dulunya sebagai tempat pemujaan berhala sebelum datangnya islam, kini  menjadi kiblat umat muslim sedunia saat beribadah. Di Masjidil Haram, orang yang beribadah haji akan melakukan tawaf dan sa'i yang menjadi rangkaian dalam ibadah. Masjidil Haram tak hanya ramai saat musim haji saja.

 

Dalam memahami konsep kubus, perlu pemahaman tentang persegi terlebih dahulu, karena persegi sendiri menjadi unsur penting dalam kubus. Kubus sendiri terbentuk dari enam persegi, yaitu bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh enam bidang sisi yang kongruen berbentuk bujur sangkar. Dalam konsep persegi sendiri sudah menjadi materi terdahulu yang menjadi materi wajib, maka dari itu untuk membentuk kefahaman tentang kubus hanya perlu pengulangan sedikit tentang persegi sendiri.

 

Penulis juga memberikan informasi tentang unsur-unsur yang berkaitan dengan kubus, seperti rusuk, sisi, dan mempelajari pula jaring-jaring kubus, dari mempelajari jaring-jaring kubus, peserta didik dapat mempraktekkan cara membuat kubus dengan berbagai jaring-jaring kubus yang peserta didik inginkan. Hal itu juga dapat meningkatkan kreatifitas siswa. Pada kubus yang dibuat oleh peserta didik, dapat pula ditulis rumus-rumus nya, seperti rumus luas kubus maupun volume kubus.

 

METODE

 

Untuk mendapatkan tujuan belajar yang diharapkan, penulis menggunakan model CLT (contextual teaching and learning) dengan pendekatan Kualitatif, dengan bangunan Kakbah sebagai obyek pembelajaran di sekolah SDN Sumberagung 01 sumberbaru kelas 5. Penulis menggunakan model CLT karena penulis mengharapkan peserta didik dapat memahami konsep kubus ini melalui kehidupan nyata, supaya peserta didik lebih mudah mengingat, karena dengan belajar dari kehidupan nyata dapat meningkatkan daya ingat pada peserta didik lebih tinggi, karena perlu sebuah pengamatan yang membuat peserta didik berfikir kritis. Penulis juga memberikan media pembelajaran berupa power point, untuk menyajikan gambar yang lebih terlihat menarik, dan mudah di ingat, supaya peserta didik tidak bosan, dan lebih fokus dalam pembelajaran, karena menggunakan satu obyek dalam satu kelas.

 

Teknik pengumpulan data yang digunakan adakah metode kualitatif, yaitu observasi adalah suatu prosedur pengumpulan data primer yang dilakukan dengan cara melihat, mengamati, dan mencatat perilaku dan membicarakan subyek penelitian dengan menggunakan pedoman observasi.

 

HASIL DAN PEMBAHASAN

 

KAJIAN KUBUS DENGAN MODEL KAKBAH MENGGUNAKAN MEDIA PPT

 

Kubus adalah sebuah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh enam bidang sisi yang kongruen berbentuk bujur sangkar, 12 rusuk, dan 8 titik pojok. Rusuk sendiri merupakan pertemuan dua buah sisi yang berupa ruas garis. Pada gambar dibawah rusuk nya adalah : AB-BC-CD-DA-EF-FG-GH-HE-EA-FB-GC-HD (12 buah), titik sudutnya yaitu: A-B-C-D-E-F-G-H (8 Buah).

 

Kubus ini menjadi bentuk bangunan paling bersejarah dan fenomenal umat islam yaitu kakbah, menjadi kiblat ibadah umat muslim. Banyak umat muslim berbondong-bondong ke mekkah untuk melakukan ibadah haji maupun umroh, haji sendiri hanya ada satu tahun sekali, namun kakbah tak pernah sepi, kakbah memiliki 12 rusuk, dan 8 titik pojok/titik sudut. Dapat kita temui di masjidil haram makkah.

 

Untuk membuat sebuah kubus, banyak pola yang dapat kita buat, yang dinamkan jaring-jaring kubus. Antara lain:

 

Untuk menambah kreatifitas peserta didik, peserta didik ditugaskan membuat  jaring-jaring kubus menggunakan kertas karton atau kardus. Dan menulisakn rumus luas dan volume di sisi-sisinya. Peserta didik bebas memilih jaring-jaring kubus yang diinginkan.

 

Karena kubus sendiri terdiri dari 6 persegi, dan luas persegi adalah (sisi x sisi), maka Luas kubus sendiri yaitu: 6 x (sisi x sisi),

 

Untuk volume kubus adalah : (sisi x sisi x sisi)

 

Pada tugas pembuatan jaring-jarig kubus, semua peserta didik yang berjumlah 15 sangat berpartisipasi, karena dapat berkreasi pada sebuah pelajaran yang kebanyakan hanya membahas angka-angka saja. Peserta didik juga banyak memamerkan karya nya dengan teman sekelasnya. Dari hal ini penulis melihat bahwa peserta didik kebanyakan mudah bosan pada perangkat pembelajaran berupa LKPD / LKS, hal ini dibuktikan berubahnya mood siswa ketika mengetahui akan menggunakan media pembelajaran digital yang berupa “Power Point”, peserta didikterlihat seksama fokus melihat media pembelajarn yang di perlihatkan menggunakan bantuan proyektor.

 

Dan ingin segera mempraktekkan apa yang ada di power point yang ditampilkan, yaitu membuat kubus dengan kertas karton atau kardus.

 

Alat dan bahan yang harus disiapkan untuk membuat kubus:

 

  • kertas karton/ kardus
  • Gunting
  • Lem

 

Cara membuat kubus

 

  • siapkan bahan dan alat
  • buat sketsa sesuai jaring-jaring kubus yang diinginkan
  • gunting kertas karton sesuai jaring-jaring kubus dan beri lebihan ditepi sketsa nya
  • tekuk sesui bentuk jaring-jaring kubus hingga membentuk kubus
  • tempel tepi-tepi kubus hingga menempel

 

Setelah peserta sudah bisa membuat kubus, pendidik memberi tugas untuk mencari benda-benda sekitar yang bentuk nya kubus, seperti contoh sebelumnya bahwa pendidik memberi contoh bangunan kakbah yang ada di makkah, atau kubik.

 

Peserta didik dengan mudah memberikan contoh barang sekitar yang sering berbentuk kubus, seperti dadu, box, tisu dan lain-lain. Dan dapat menunjukkan rusuk maupun titik sudut pada kubus yang dibuat nya.

 

 

 

 

 

Daftar pustaka

 

Defnisi matematika : https://www.google.com/search?q=matematika+adalah+i&rlz=1C1CHBF_enID1002ID1002&oq=matematika+adalah&aqs=chrome.0.69i59j69i57j0i512l8.4763j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

Ariestuti, P. D., Darsana, I. W., & Kristiantari, M. R. (2014). Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VI SDN 3 Tonja Tahun Ajaran 2014/2015. MIMBAR PGSD Undiksha, 2(1).

Astari, E. A., & Witri, G. W. (2015). Penerapan Model Contextual Teaching and Learning (Ctl) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri 105 Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 2(2), 1-9.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun