Gempa bumi sering kali mengakibatkan banyak korban jiwa dan luka-luka. Misalnya, bencana gempa di Garut baru-baru ini menyebabkan kerusakan pada 1.244 rumah dan berdampak paa 23 desa di enam kecamatan yang menunjukkan skala kerusakan yang luas. Selain itu, gempa dapat memicu trauma psikologis di kalangan penduduk, terutama bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal atau anggota keluarga.
Apa dampak yang ditimbulkan oleh gempa bumi terhadap infrastruktur?
 Infastruktur publik seperti gedung, jembatan dan fasilitas kesehatan sangat rentan terhadap kerusakan akibat gempa. Gempa berkekuatan tinggi dapat menyebabkan runtuhnya bangunan yang berpotensi mengakibatkan lebih banyak korban jiwa. Di Bandung, misalnya, dampak dari gempa dapat mengakibatkan kerusakan infrastruktur yang parah, memerlukan waktu dan sumber daya yang besar untuk pemulihan.
Upaya mitigasi apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak gempa bumi?
 Upaya mitigasi untuk mengurangi dampak gempa bumi melibatkan berbagai strategi yang dapat diterapkan sebelum, selama, dan setelah kejadian gempa. Berikut adalah beberapa langkah penting:
Persiapan sebelum gempa:
1.Pembangunan Tahan Gempa: Membangun struktur bangunan yang tahan gempa sangat penting. Ini termasuk menggunakan material yang sesuai dan desain yang memperhitungkan risiko gempa.
2.Sosialisasi dan Pelatihan: Melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai risiko gempa dan cara mitigasi melalui program-program seperti sekolah lapang.
3.Peralatan Kesehatan: Menyiapkan alat pemadam kebakaran, kotak P3K dan pesediaan makanan serta air.
Tindakan selama gempa:
1.Tempat aman: Mengetahui lokasi tempat aman untuk berlindung, seperti di bawah meja atau di sudut ruangan yang jauh dari jendela.