7 MeiSanggau , Kalimantan Barat; 3,2 ; Ada beberapa rumah yang mengalami retak dinding, Aktivitas patahan lokal
7 JuliBatang , Jawa Tengah; 6,0 ; Kerusakan bangunan, Aktivitas patahan aktif
25 JuliKuningan , Jawa Barat; 4,1 ; Kerusakan bangunan, Pergerakan Sesar Ciremai
26 AgustusDIY Yogyakarta; 5,8 ; Hanya getaran, Deformasi batuan di bidang kontak antar lempeng atau megathrust
18 SeptemberBandung-Garut , Jawa Barat; 5,0 ; Ratusan bangunan rusak, Aktivitas Sesar Garsela
19 SeptemberMorotai , Maluku Utara; 5,6 ; Puluhan bangunan rusak, Subduksi Lempeng Laut Filipina
22 SeptemberSanggau , Kalimantan Barat; 4,4 ; 1 unit bangunan rusak, Aktivitas sesar aktif
Analisa pola:
1.Frekuensi dan Magnitudo: Terdapat beberapa dengan magnitudo di atas 5, yang menunjukkan aktivitas seismik yang cukup tinggi. Gempa dengan magnitudo 6,2 dan 6,0 yang paling merusak.
2.Penyebab: Sebagian besar gempa disebabkan oleh aktivitas sesar aktif dan subduksi lempeng, yang merupakan karakteristik geologis Indonesia yang terletak di zona pertemuan lempeng tektonik.
3.Dampak: Banyak gempa yang menyebabkan kerusakan pada infrastruktur, dengan ratusan unit bangunan rusak di beberapa lokasi.