Mohon tunggu...
Lutfiyah NH
Lutfiyah NH Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa 🎓

Jika kau bukan anak raja bukan pula anak ulama besar maka menulislah. ~Imam Ghazali~

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Faktor, Alasan, Dampak, dan Solusi terhadap Perceraian

6 Maret 2024   20:13 Diperbarui: 6 Maret 2024   20:24 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelecehan, baik secara fisik atau emosional, adalah kenyataan yang menyedihkan bagi beberapa pasangan dan bertanggung jawab atas perceraian. Kekerasan dalam rumah tangga dapat mencakup segala tindakan kekerasan nyata atau ancaman -- termasuk pelecehan verbal, fisik, seksual, emosional, dan/atau ekonomi. Dalam hubungan seperti itu, satu orang memperoleh atau mempertahankan kekuasaan atas pasangannya melalui pola perilaku kasar. Apa pun alasannya, tidak seorang pun boleh mentolerir pelecehan, dan penting untuk melepaskan diri dari hubungan yang toxic.

5. Sering berdebat/bertengkar

Menurut psikolog Dr. Howard Markman, cara dalam memandang dan menangani konflik sangat berhubungan dengan seberapa lama pernikahan akan bertahan. Konflik atau perdebatan yang terjadi terus-menerus tidak mencerminkan kondisi pernikahan yang sehat.

Dalam pernikahan yang sehat, pasangan adalah tempat berlindung, sekaligus pemberi semangat ketika mengalami keterpurukan.

6. Belum siap menikah

Menikah dini memungkinkan kedua pasangan tidak memahami hakikat pernikahan. Hal ini bisa menjadi alasan mengapa banyak pasangan menikah muda yang sering bercerai.

7. Masalah finansial dan utang

Perceraian juga umum terjadi karena masalah ekonomi atau finansial. Dalam suatu hubungan yang serius, uang menjadi salah satu yang sangat penting. Sederhananya, semua membutuhkan uang.

Alasan Perceraian.

Berikut adalah sejumlah alasan untuk perceraian: ketidakbertanggung jawaban, ketidakpemberian nafkah, perselingkuhan, perselisihan, pertengkaran, tinggal terpisah secara wajib, belum memiliki anak, dan meninggalkan kewajiban. Semua alasan ini pada akhirnya berkaitan dengan masalah ekonomi, di mana sulit untuk berhemat, terutama ketika belum ada pekerjaan tetap, yang dapat menjadi beban tambahan bagi keluarga.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun