Mohon tunggu...
Lutfin Amalia
Lutfin Amalia Mohon Tunggu... -

Mari berbagi ilmu :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Untuk Para Wanita, Jangan Khawatir Jika Ijazahmu Kelak Tak Digunakan!

26 Februari 2018   15:15 Diperbarui: 26 Februari 2018   20:41 2039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : http://harrania.com

Sebenarnya menjadi wanita karier itu tidak salah jika alasannya masuk akal. Membantu perekonomian keluarga atau memanfaatkan ilmunya untuk orang lain merupakan sesuatu yang bisa dimaklumi, tetapi juga harus bisa mengimbangi antara pekerjaan dan keluarga.

Menjadi wanita karier bukanlah hal yang mudah. Mereka harus bisa membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga. Jika tidak bisa mengimbangi maka salah satu diantara keduanya akan hancur dan berantakan. Entah pekerjaannya yang berantakan atau malah keluarganya tidak terurus.

Di samping itu, pada era modern ini juga banyak yang tetap memilih menjadi ibu rumah tangga saja meski berpendidikan tinggi. Tentunya dengan melewati pertimbangan yang sangat matang.

Jika dipikir-pikir dengan pendidikan tinggi hanya menjadi ibu rumah tangga saja pasti sayang sekali. Tetapi jika dilihat dari sisi keluarga, menjadi ibu rumah tangga dengan pendidikan tinggi tidak akan sia-sia. Karena anak bangsa yang cerdas lahir dari ibu yang cerdas pula. Semua yang dilakukan dengan hati akan membuahkan hasil yang baik.

Tugas ibu rumah tangga tidak hanya sebagai tukang masak, cuci, atau beres-beres rumah saja, tetapi tugas ibu rumah tangga jauh lebih besar dari itu.

Mereka selalu mengabdi kepada keluarga. Tak hanya mengurus rumah tetapi juga mengurus anak. Mengurus anak bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan. Semua yang anak dapat ketika di rumah berasal dari orang tuanya, khususnya dari ibu.

Ilustrasi : http://harrania.com
Ilustrasi : http://harrania.com
Dengan pendidikan yang tinggi, ibu dapat mengeksplor ilmunya ke anak - anak mereka. Karena ibu adalah pendidikan pertama bagi anaknya. Jadi, tidak ada alasan bahwa berpendidikan tinggi harus menjadi seseorang yang sukses di luar sana. Percuma sukses di karier tetapi anak terbengkalai, benar tidak?

Meskipun tidak dapat meraih apa yang dicita - citakan dulu ketika kecil, paling tidak bisa mencerdaskan anak - anak merupakan suatu pencapaian seorang ibu.

Ijazah hanyalah selembar kertas yang bertuliskan seberapa besar kita mampu melakukan sesuatu atau tidak. Tetapi, yang bisa mengetahui seberapa besar kemampuan kita hanyalah diri kita sendiri. Jadi jangan khawatir jika ijazah tidak digunakan, karena yang harus digunakan adalah ilmunya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun