Wanita adalah sosok yang mulia. Sejatinya wanita berbeda dengan lelaki. Ada beberapa kodrat wanita yang tidak ada dalam diri lelaki, seperti menstruasi, melahirkan dan menyusui.
Tiga hal itulah yang membedakan antara lelaki dan wanita.
Wanita juga biasa disebut sebagai makhluk yang lemah, meskipun lemah ia dapat mencerdaskan keturunannya dengan kelembutan dan kasih sayangnya. Mereka rela mengorbankan diri demi buah hatinya.
Dahulu, para wanita mengabdikan dirinya hanya pada suami dan anaknya. Mereka berada di rumah untuk melayani keluarga dan mendidik anak - anaknya. Karena sejatinya ibu adalah sekolah pertama bagi anak.
Pendidikan di zaman dulu sangat menginspiratif, kenapa?
Anak-anak yang dididik pada zaman dahulu bisa dikatakan berhasil di masa depan (saat ini). Para orang tua sangat keras dalam mendidik anak mereka tetapi hasilnya memang tidak mengecewakan. Meskipun pada zaman dahulu jarang sekali orang tua yang menyekolahkan anaknya karena masalah biaya, tetapi mereka mampu dan berhasil mendidik anaknya.
Walaupun dididik dengan cara yang keras, anak-anak tidak membangkang dan tetap patuh dengan apa yang diajarkan pada mereka. Anak - anak zaman dahulu tidak berani melawan orang yang lebih tua. Mereka takut melakukan kesalahan dan perbuatan yang melenceng dari norma dan agama. Sehingga pada zaman dahulu masalah yang terkait dengan anak - anak sangat minim dijumpai.
Berbeda jauh dari zaman dahulu, kebanyakan wanita di era modern ini lebih memilih menjadi wanita karir atau yang biasa disebut dengan ibu pekerja.
Alasan utama mereka biasanya sama saja. Karena pendidikan tinggi. Tak sedikit wanita yang berfikir seperti itu. Hampir semua wanita yang berpendidikan tinggi tidak ingin jika hanya menjadi ibu rumah tangga saja. Pastilah mereka menginginkan lebih dari sekedar menjadi ibu rumah tangga.
Memanfaatkan ilmu agar ijazah tak sia-sia dicapai merupakan salah satu alasan kuat menjadi wanita karier. Namun, ada juga alasan lainnya menjadi wanita karier yakni membantu perekonomian keluarga.