Konseling ini hendaknya konselor bersikap penuh simpati dan empati. Simpati artinya menunjukan adanya sikap turut merasakan apa yang sedang dirasakan oleh klien. Dan empati artinya berusaha menempatkan diri dalam situasi diri klien dengan segala masalah-masalah yang dihadapinya. Dengan sikap ini klien akan memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada konselor.
Konseling ini terdapat hubungan yang akrab dan dinamis. Murid merasa diterima dan dimengerti oleh konselor. Dalam hubungan tersebut, konselor menerima murid secara pribadi dan tidak memberikan penilaian. Murid merasakan ada orang yang mengerti masalah pribadinya, mau mendengarkan keluhan dan curahan perasaannya.
Konseling ini berisi proses belajar yang ditujukan agar murid dapat mengenal, menerima, mengarahkan, dan menyusuaikan diri secara realistis dalam kehidupannya di sekolah maupun di rumah. Dalam konseling ini tercipta hubungan  pribadi yang unik dank has, dengan hubungan tersebut klien diarahkan agar dapat membuat keputusan, pemilihan dan rencana yang bijaksana, serta dapat berkembang dan berperan lebih baik di lingkungannya. Konseling ini membantu individu agar lebih mengerti dirinya sendiri, mampu mengeksploitasi, dan memimpin diri sendiri, serta menyelesaikan tugas-tugas kehidupannya. Proses konseling ini lebih bersifat emosional diarahkan pada perubahan sikap, pola-pola hidup sebab hanya dengan perubahan-perubahan tersebut memungkinkan terjadinya perubahan prilaku dan penyelesaian masalah.
pada umumnya teknik-teknik yang dipergunakan dalam bimbingan mengambil dua pendekatan, yaitu bimbingan  secara kelompok (group guidance)dan bimbingan secara individual (individual guidance counseling). (NI'MAH, 2007)
      Jadi intinya peranan guru dalam mengajar dan membimbing siswa didalam kelas sangatlah berpengaruh dengan hasil yang didapatkan dan juga peranan orang tua juga sangat penting dalam hal ini karena kebanyakan waktu yang dihabiskan siswa kebanyakan adalah di rumah jadi orang tua dengan guru haruslah saling membantu dan mendorong anak supaya bisa menjadi apa yang diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Kartadinata,S. (2000). "pendidikan untuk pengembangan sumberdaya manusia bermutu memasuki abad XXI: implikasi Bimbingannya". Dalam Psikopedagogia; Jurnal Psikologi Pendidikan dan Bimbingan ,Vol 1 No. 1 Tahun 2000, 1-12.
Arifin. (2003). Teknik adalah cara, langkah atau metode yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan
Teknik pembelajaran bisa diartikan sebagai sebuah cara yang diartikan sebagai sebuah cara yang dilakukan seorang guru dalam mengimplementasikan metode pembelajaran secara spesifik.
David, J. R. (2008). wina senjaya. Â bahwa dalam strategi pembelajaran tersirat makna perencanaan
kemp. (2008). wina senjaya. Â Strategi pembelajaran merupakan cara-cara tertentu yang dipergunakan secara prosedural