Pendidikan merupakan yang perlu ditanamkan pelaksanaannya sebagai upaya mencapai salah satu tujuan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan adanya pendidikan maka kemampuan bangsa indonesia dapat berkembang sesuai dengan kemajuan zaman.
Pendidikan berfungsi untuk mengembangkan potensi yang dimiliki agar dapat digunakan sesuai dengan kebutuhannya salah satu lembaga yang memiliki tugas dan fungsi untuk mengupayakan dan meningkatkan pembinaan terhadap potensi para siswa agar memiliki kualitas dan kuantitas adalah sekolah.Di dalam suatu pendidikan harus ada yang namanya proses pembelajaran, adalah suatu proses yang didalamnya terdapat kegiatan interaksi antara guru dengan peserta didik dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan belajar (Rustaman, 2001:461).
Dan adapun cara untuk mengajak atau memudahkan interaksi kepada peserta didik seorang guru harus tahap yang bernama pendekatan pembelajaran, dapat diartikansebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajran yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses proses yang sifatnya masih sangat umum,di dalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
Dilihat dari pendekatannya pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan yaitu: Â 1.) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) 2.) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).Dari pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan selanjutnya diturunkan step dalam strategi pembelajaran.Menwan dan Logan mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha yaitu:
- Mengedentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan sasaran (target) yang harus dicapai ,dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya.
- Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling efektif untuk mencapai sasaran.
- Mempertimbangkam dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan ditempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran.
- Mempertimbangkan dan menetapkan tolak ukur  (criteria) patokan ukutan (stabdard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.
- (Syamsuddin, 2003)
Jika kita terapkan dalam kontesk pembelajaran keempat unsur tersebut adalah:
- Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni perubahan profil prilaku dan pribadi peserta didik
- Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran yang dipandang paling efektif.
- Mempertimbangkan dan menetapkan lamhkah-langkah atau prosedur,metode dan teknik pembelajaran .
- Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau kriteria dan ukuran keberhasilan.
Sementara itu (sanjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efesien.
Pendidikan sebagai hajat hidup bangsa dinegara manapun selalu diorientasikan kepada pengembangan individu (manusia) agar mencapai pribadi yang lebih bermutu perbedaan yang esensial antara satu negara dengan negara lainnya terletak pada formulasi konsep pribadi yang bermutu itu serta praksis pendidikan sebagai upaya pencapaiannya.
      Dalam menempuh pranata pendidikan yang berfungsi seperti itu diperlukan kebijakan yang bervisi prosektif,yang ditunjang oleh gagasan oleh para pakar dan cendikiawan yang kompeten dalam melahirkan gagasan kreatif dan inovatif serta kalangan praktisi dilapangan yang profeional
Hakikat individu yang lebih bermutu dalam pendidikan di indonesia mengacu pada individu sebagai pribadi yang utuh sebagai hasil pendidikan tertuang secara ideal dalam fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang berbunyi :mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa ,bertujuan untuk berkembangnnya potensi peserta didik agar dapat menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa ,berakhlak mulia ,sehat,berilmu,cakap,kreatif dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan tersebut tampaknya memberikan acuan bahwa seluruh jenjang dan jalur pendidikan di indonesia seyogyannya berupaya untuk mencapai manusia yang cerdas dengan ciri-ciri sebgaimana disebutukan .Tujuan yang ideal itu hendaknya ditransformasikan secara lebih operasional,baik pada tatran institusi pendidikan,kurikulum atau program maupun pada tataran instruksional hingga lebih memungkinkan untuk dicapai.Para ahli memprediksikan bahwa dimasa depan itu akan terwujud suatumasyarakat : (1) moderen yang berbeda dengan masyarakat tradisional ;dan (2) global yang berhadapan dengan masyarakat dalam adegan lokal/nasional.
- Karakteristik Masyarakat dan Manusia Modern
Perubahan lingkungan alam yang dialami manusia modern dapat diringkaskan dengan mempergunakan beberapa istilah pokok berikut: urbanisasi, pendidikan, politikisasi, komunikasi massa, dan industrialisasi.Istilah-istilah tersebut menunjukkan perbedaan antara manusia moderen dengan nenek moyong yang hidup didalam masyarakat tradisional yang banyak bekerja diladang seperti petani , sementara manusia moderen lebih banyak dipekerjakan dalam suatu perusahaan besar dan produktif bedasarkan pemakaian sember tenaga besar-besaran dan teknologiyamh telah maju.
- Masyarakat Global