Tentu saja, akan dijelaskan secara sistematis dengan menjelaskan korelasi antara keterampilan interpersonal dengan kompetensi perilaku guru. Kemudian, menganalisis bagaimana keterampilan interpersonal berperan dalam meningkatkan kinerja guru di kelas. Juga mengenai  korelasi antara keterampilan interpersonal dengan kompetensi perilaku guru akan dipaparkan.
PembahasanÂ
Kita kenali terlebih dahulu mengenai Teori Keterampilan Interpersonal. Keterampilan interpersonal melibatkan kemampuan berkomunikasi, mendengarkan secara aktif, empati, dan bekerja sama. Guru dengan keterampilan interpersonal yang baik cenderung mampu menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih efektif. Dengan adanya kompetensi perilaku mencakup sikap profesional, kejujuran, etika kerja, dan kemampuan bekerja dalam tim. Perilaku ini penting untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif dan mendukung proses pembelajaran yang optimal.
Kinerja guru diukur dari efektivitas dalam mengajar, kemampuan manajemen kelas, serta hubungan interpersonal dengan siswa dan kolega. Kinerja yang baik sering kali merupakan hasil dari kemampuan interpersonal yang kuat.
Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa guru yang memiliki keterampilan interpersonal yang baik lebih cenderung memiliki kinerja yang lebih tinggi. Keterampilan ini memungkinkan guru untuk berinteraksi secara lebih efektif dengan siswa, orang tua, dan rekan kerja, yang pada gilirannya dapat meningkatkan hasil pembelajaran.
Dalam analisis kritis, Anda bisa mempertanyakan dan membandingkan beberapa teori yang mendukung hubungan antara keterampilan interpersonal dengan kinerja guru.
Teori Human Relations (Hubungan Manusiawi)Â berpendapat bahwa hubungan interpersonal yang baik di tempat kerja akan meningkatkan produktivitas dan kinerja. Keterampilan interpersonal, seperti komunikasi yang efektif dan kemampuan bekerja dalam tim, dapat menciptakan hubungan yang harmonis di antara guru dan siswa, sehingga meningkatkan kinerja pengajaran. Namun, seberapa jauh teori ini relevan dalam konteks pendidikan saat ini?
Analisis kritis dalam konteks korelasi keterampilan interpersonal dengan kompetensi perilaku dan kinerja guru melibatkan pemikiran yang mendalam, komprehensif, serta peninjauan menyeluruh terhadap berbagai teori dan temuan empiris. Berikut adalah beberapa elemen yang dapat disertakan dalam analisis kritis terkait dengan tema di atas:.
Selain keterampilan interpersonal, faktor lingkungan kerja atau budaya organisasi sering kali memainkan peran penting dalam menentukan kinerja guru. Dalam analisis kritis, Anda bisa mempertanyakan sejauh mana keterampilan interpersonal dapat meningkatkan kinerja jika lingkungan kerja tidak mendukung.
Apakah sekolah memiliki budaya kolaboratif atau hierarkis? Keterampilan interpersonal mungkin tidak cukup berfungsi dalam sistem yang sangat terstruktur dan otoriter.
Pelatihan dan pengembangan keterampilan interpersonal mungkin hanya berhasil jika ada dukungan yang kuat dari manajemen. Tanpa ini, guru mungkin tidak merasa termotivasi untuk mengembangkan atau menerapkan keterampilan tersebut.