* Paru-paru, untuk mendeteksi adanya luka, peradangan, infeksi, atau bahkan kanker pada paru-paru
* Jantung, untuk menghasilkan gambar pembuluh darah arteri koroner
* Rongga perut dan panggul, untuk mendiagnosis penyakit pada organ-organ di rongga perut dan panggul, seperti limpa, hati, pankreas, dan saluran empedu
* Tulang, guna memindai kondisi patah tulang serta mengukur kepadatan mineral tulang guna mengetahui osteoporosis
Kedua, EEG atau Electroencephalography adalah suatu alat yang mempelajari gambar dari rekaman aktivitas listrik di otak, termasuk teknik perekaman EEG dan interpretasinya. perlengkapan untuk mendukung tegaknya diagnosis, selama bisa mendapatkan rekaman yang baik dan benar. Rekaman yang tidak baik malah hendak menyesatkan tegaknya diagnosis. Pengecekan EEG bisa memastikan perubahan aktifitas otak yang barangkali berfungsi dalam mendiagnosis hambatan otak, paling utama epilepsi ataupun hambatan kejang yang lain. EEG mungkin juga bermanfaat untuk mendiagnosis atau mengobati gangguan berikut:
* Tumor otak.
* Kerusakan otak akibat cedera kepala
* Disfungsi otak yang dapat mempunyai bermacam pemicu (ensefalopati).
* Peradangan otak (ensefalitis).
* Trauma pada kepala.
* Gangguan tidur.