Hal yang lebih memperihatinkan terjadi magetan jawa timur, dua bocah yang masih duduk dibangku SD tersebut melakukan hubungan intim layaknya suami-istri, dikutip dari POSBELITUNG.co, Kamis 18/7/2019, dalam video yang tersebar terekam dua bocah yang sama-sama masih mengenakan seragam sekolah, dijelaskan bahwa kejadian tersebut direkam dirumah laki-laki ketika ibu sedang pergi ke sawah sementara ayahnya adalah seorang TKI diluar negri. Namun kejadian tersebut telah ditangani lebih lanjut bersama dengan pihak sekolah dan Pihak Kepolisian. (editor :Fitriadi)
Jika melihat perbedaan siswa zaman dahulu dengan siswa pada era 2000-an atau era digitalisasi sangatlah berbeda jauh baik dari segi moral,akhlak budaya maupun sosial. Penulis selaku siswa yang pernah bersekolah pada era 1993 dapat merasakan bagaimana siswa zaman dahulu menghormati orangtua,guru dan orang lain. Siswa zaman dahulu memiliki rasa malu dan takut ketika pulang sekolah jika orang tua mengetahui mendapat hukuman atau di marah sewaktu disekolah berbeda dengan siswa sekarang yang sedikit-sedikit mengadu terhadap orang tua ketika mendapat jeweran atau hukuman yang kadang berakibat sampai guru di pecat atau berhadapan dengan hukum.Â
Pada era globalisasi saat ini kemajuan teknologi tidak serta merta kehadirannya membawa pengaruh yang negatif tetapi juga membawa dampak yang positif bagi  orang banyak seperti mempermudah dalam memperoleh informasi, dapat berkomunikasi dengan mudah dan menambah wawasan dari berbagai belahan dunia.
Penulis berpendapat bahwa solusi dari masalah pendidikan di Indonesia dapat melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
- Menerapkan sistem pemerataan baik di desa maupun di kota, meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana belajar mengajar hingga ke pelosok daerah dan meningkatkan kualitas tenaga pendidik.
- Kurikulum yang konsisten, diharapkan semoga sistem pendidikan di Indonesia menemukan bentuk optimalnya, dan membuat kurikulum menjadi konsisten dan sesuai bagi setiap generasi.
- Membuka jalur-jalur pendidikan alternatif atau non-formal (seperti keterampilan) sehingga dapat memperkaya kemampuan dan kualitas seseorang.
- Menjadikan pendidikan sebagai kebutuhan. Pendidikan bukan lagi kewajiban yang harus dilakukan. Pembenahan kualitas pendidikan diatas diharapkan mampu membentuk manusia-manusia bermutu yang mampu secara kreatif dan inovatif, berpikir tingkat tinggi, berkarakter baik, tahu dan segan terhadap bumi pertiwi, dan memiliki rasa cinta dan patriotisme terhadap bangsa Indonesia. Dengan meningkatnya kualitas pendidikan berarti sumber daya manusia akan semakin baik mutunya dan akan mampu membawa bangsa ini bersaing secara sehat dalam segala bidang di dunia internasional.
- Peranan orangtua diharapkan mampu mengawasi siswa dalam dalam kesehariannya termasuk lingkungan, penggunaan gadget dan bermedia sosial.
- Perlunya mengajarkan siswa untuk etika sopan santun terhadap oranglain agar anak bertumbuh menjadi seorang yang berakhlak.
     Demikian Artikel ini dibuat dan  Semoga dapat bermanfaat. Penulis mengharapkan kritik yang membangun guna menyempurnakan tulisan ini. Terima kasih