Mohon tunggu...
luqman hakim
luqman hakim Mohon Tunggu... Freelancer - Be Better

Be Better

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rasialisme Terikat Ruang dan Waktu

11 Juni 2020   06:15 Diperbarui: 11 Juni 2020   06:53 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengatasi rasialisme di Indonesia telah diupayakan dalam UU No. 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.

Lebih sederhana lagi sebenarnya dengan menjunjung tinggi Pancasila sudah cukup mumpuni bagi setiap individu maupun kelompok menangkal rasialisme. Faktanya nilai-nilai dalam Pancasila selalu dapat berkembang dan menjadi filtering dalam berbagai situasi.

Pemerintah sebagai otoritas juga akan terus menerus diuji komitmennya dalam menegakkan keadilan dan kesejahteraan rakyat. Selain butuh slogan juga memerlukan pembuktian sehingga diakui oleh berbagai elemen kemasyarakatan.

Akhirnya hanya waktulah yang akan menjawab perubahan dan menghapuskan rasialisme. Perlahan namun pasti rasialisme akan terus berkurang seiring informasi dan pengetahuan tentang kesetaraan semakin mudah diakses. Berbagai kampanye anti rasialisme harus tetap digaungkan sebagai bentuk solidaritas permanen ciptaan Tuhan.

Sayangnya umat Islam sebagai agama pionir dalam persamaan juga terjebak situasi ini karena bayang-bayang kejatuhan dinasti Utsmaniah beberapa dekade lalu masih belum dapat berlepas diri. Konspirasi atau bukan, juga waktu yang akan menjawabnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun