Mohon tunggu...
Luqi Intalia
Luqi Intalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - (Twolisan)

|| menulislah, maka namamu akan abadi || Mahasiswi UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan, Pendidikan Agama Islam.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Candu Taman Surga

12 Juni 2022   07:31 Diperbarui: 14 Juni 2022   11:25 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maulidpun berlalu. Kami beranjak dari tempat duduk.

"Jangan tengok belakang dulu, biar orangnya pergi dulu" gumamku menunduk malu

Saat aku mendongakkan pandanganku. Ia berhenti tepat di depanku. Nampaknya ia juga tak mau beranjak. Hampir saja air yang aku bawa jatuh sebab tertegun dalam keindahan yang hanya berlangsung sekejap mata.

"Ayo pulang"
Kulihat ia hanya terdiam saat temannya mengajak pulang. Ia memandangiku. Malu sedai-jadinya aku. Aku hanya tertunduk. Takut jika aku semakin larut dalam keindahannya.

Mungkin tidak ada satu menit ia berdiri di depanku, kemudian ia berlalu.

Ah wajahnya lebih indah dari yang ku lihat di kaca jendela. Parasnya nampak karismatik, suaranya, semuanya indah.

Entah siapa namanya, yang jelas dalam pertemuan pertama ini. Aku berdoa semoga kita di pertemukan kembali.

Meski wajahnya kian samar dalam pandanganku. Tapi suaranya; masih terekam jelas dalam ingatanku.

Ah; Begitu indahnya taman surga ini.;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun