Makin dewasa mestinya membuat kita tidak lagi punya waktu untuk drama-drama pertemanan. Percayalah bahwa kamu berhak untuk hidup lebih tenang, jauh dari drama pertemanan yang tidak penting sehingga kamu bisa fokus untuk mencapai tujuan-tujuan hidupmu.
Pilihlah teman-teman yang lebih low maintenance (teman yang tidak butuh banyak perhatian, yang tetap saling mendukung meski tidak setiap saat harus kumpul-kumpul), bisa dipercaya dan mampu membuatmu berkembang lebih baik. Jangan lupa untuk tetap menjaga silaturahmi dan komunikasi yang baik dengan teman-teman dekat yang memang layak untuk dipertahankan.Â
2. Kurangi ketergantungan pada AI untuk bertanya mengenai masalah hidupmu
Teman yang itu-itu aja dan sudah pada sibuk dengan urusan masing-masing membuat kita sering bingung mau curhat pada siapa ketika lagi ada masalah. Akhirnya curhat sama AI menjadi pilihan. Selain tidak menghakimi dan adu nasib, kamu juga bisa mendapatkan jawaban atau solusi secara instan.
Namun, kalau sedikit-sedikit kamu bertanya pada AI, kamu bisa jadi ketergantungan dan itu berpotensi menumpulkan pemikiran dan kreativitasmu.
Saya percaya bahwa manusia itu sudah didesain sedemikian canggih oleh Tuhan dengan diberikan akal budi. Jadi, daripada sedikit-sedikit tanya AI, kenapa tidak coba pakai akalmu dulu untuk memecahkan masalah hidupmu?
Kalau teman yang bisa kamu percaya hanya sedikit, kamu juga bisa mempertimbangkan untuk curhat dengan orangtua, saudara atau pasangan bagi yang sudah menikah.Â
3. Cari hobi baru atau aktivitas yang positif dan membuatmu bahagia
Kesibukan pekerjaan membuatmu tidak punya banyak waktu untuk olahraga? Bisa lakukan stretching setelah bangun tidur. Tidak usah lama-lama, 5-10 menit cukup.Â
Alih-alih naik motor, bisa juga jalan kaki ke tempat-tempat yang dekat, yang jaraknya kurang 1 km.
Untuk mengurangi ketergantungan pada smartphone, selain mengatur screentime, coba lakukan aktivitas lain yang tidak butuh gawai, misalnya journaling, berkebun, melukis, baca buku dan sebagainya.
Kalau tertarik, kamu juga bisa ikut kegiatan volunteering atau bergabung dengan komunitas yang sesuai dengan minatmu. Siapa tahu dengan ikut volunteering atau komunitas kamu bisa mendapat teman baru yang sefrekuensi.