Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Bagaimana Generasi Milenial Memandang dan Memaknai Pekerjaan?

21 Oktober 2022   17:11 Diperbarui: 22 Oktober 2022   00:25 1532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
grafik sektor industri yang dihindari milenial-tangyar laporan survei pwc hal.15

Lalu, faktor remunerasi juga bukan hal utama yang menyebabkan karyawan milenial betah bekerja di suatu kantor. 

Faktor utamanya justru pada apresiasi atas ide dan hasil kerja dengan persentase sekitar 83% responden. 

Berikutnya, di urutan kedua adalah suasana kantor yang menyenangkan dengan 69% responden, diikuti dengan fleksibilitas waktu dan tempat (61%) dan komunikasi yang fleksibel atau tidak bersifat birokratis (60%). 

grafik faktor yang membuat milenial betah bekerja di suatu kantor-tangyar hasil survei Deloitte tahun 2019 hal.36
grafik faktor yang membuat milenial betah bekerja di suatu kantor-tangyar hasil survei Deloitte tahun 2019 hal.36

Keberagaman di Tempat Kerja Itu Penting

Bagi milenial, bekerja di perusahaan yang dapat menghargai keberagaman, inklusivitas dan kesetaraan adalah impian. 

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Gallup, terdapat tiga perbedaan cara pandang antara generasi milenial dengan generasi sebelumnya terkait keberagaman di tempat kerja, yaitu kesadaran akan berbagai perspektif, gaya hidup dan pilihan; keterbukaan untuk berdiskusi mengenai topik-topik yang sensitif dan idealisme tentang dunia dan tempat kerja di mana suara setiap orang didengarkan dan dihargai. 

Pemahaman yang lebih baik tentang keberagaman dan inklusivitas inilah yang kelak akan mendorong terjadinya perubahan dalam dunia kerja modern. 

Karyawan milenial tidak lagi memandang keberagaman sebagai tantangan atau ancaman, tapi menganggapnya sebagai harapan di mana setiap orang dapat mengekspresikan ide, sudut pandang dan otentisitas dirinya tanpa takut dihakimi atau diintimidasi. 

Penutup 

Meski generasi milenial di dunia kerja kerap mendapat stereotip negatif, sebenarnya mereka punya perspektif yang luas tentang makna bekerja. Bagi milenial, bekerja tidak hanya untuk memperoleh penghasilan agar dapat bertahan hidup. 

Pekerjaan yang mereka lakoni, selain mendatangkan uang, juga harus bisa memfasilitasi mereka untuk berkembang sebagai manusia yang utuh. Lebih bagus lagi jika pekerjaan itu dapat membuat mereka untuk turut berkontribusi pada perubahan sosial yang lebih baik. 

Referensi: 1, 2, 3, 4, 5

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun