Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Bagaimana Generasi Milenial Memandang dan Memaknai Pekerjaan?

21 Oktober 2022   17:11 Diperbarui: 22 Oktober 2022   00:25 1532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
grafik sektor industri yang dihindari milenial-tangyar laporan survei pwc hal.15

Oleh karena itu, milenial tidak segan mengkritik organisasi yang hanya fokus mengejar profit tapi tidak memberi kontribusi apapun bagi lingkungan dan sesama. 

Organisasi yang punya misi sosial, etika bisnis dan core value yang sesuai dengan nilai atau pandangan hidup individu akan membuatnya lebih bangga pada pekerjaan dan organisasi tempatnya bekerja. 

ilustrasi pekerja milenial | photo by fauxels from pexels
ilustrasi pekerja milenial | photo by fauxels from pexels

Survei Deloitte tahun 2018 menunjukkan ada perbedaan dan kesenjangan antara ekspektasi milenial mengenai apa yang seharusnya diprioritaskan oleh perusahaan dengan yang selama ini lebih diprioritaskan perusahaan. 

Hal-hal yang menjadi ekspektasi milenial tersebut, seperti memberikan pekerjaan bagi masyarakat, peningkatan kualitas hidup masyarakat (misalnya, mengedukasi, menginformasikan atau mempromosikan gaya hidup sehat dll), inovasi dan pengembangan, peningkatan kemampuan dan kesejahteraan karyawan serta perlindungan terhadap lingkungan hidup. 

Namun, pada kenyataannya yang lebih diprioritaskan oleh perusahaan antara lain profit, efisiensi dan produksi serta penjualan produk atau jasa. 

grafik perbedaan antara ekspektasi milenial dan prioritas perusahaan-tangyar dari laporan survei Deloitte hal.30 
grafik perbedaan antara ekspektasi milenial dan prioritas perusahaan-tangyar dari laporan survei Deloitte hal.30 

Selain itu, citra atau reputasi perusahaan juga menjadi pertimbangan penting bagi milenial. 

Ketika suatu perusahaan terindikasi punya citra yang buruk, seperti perusahaan yang dalam menjalankan bisnisnya kerap melakukan perusakan hutan, bagi milenial ini sudah nilai minus. 

Hal itu tampak dalam survei yang dirilis oleh pwc.com terhadap 4.364 responden di 75 negara tentang sektor-sektor industri yang cenderung dihindari oleh milenial karena citranya yang negatif. 

Lima besar teratas ditempati oleh sektor minyak dan gas (14%), pertahanan (12%), jasa asuransi (12%), pemerintahan dan pelayanan publik (11%) dan industri kimia (11%). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun