Jangan mimpi deh, kalau dia cuma janji-janji bakal berubah, minta maaf dan bersikap romantis setelah berkata atau berperilaku kasar, tapi besoknya mengulang perbuatan yang sama. Sebab, pelaku KDRT biasanya menggunakan pola ini sehingga korban jadi sulit untuk keluar dari relasi yang penuh kekerasan.
Relasi yang harmonis dan setara bisa terwujud ketika laki-laki dan perempuan sama-sama berdaya. Pentingnya mengendalikan emosi, menyelesaikan masalah dengan kepala dingin hingga kemandirian finansial adalah sesuatu yang juga harus dikuasai oleh perempuan untuk mengurangi ketergantungannya pada laki-laki.Â
Catatan:Â
Data terbaru yang dari Komnas Perempuan (CATAHU 2022) yang dirilis pada 8 Maret 2022 menunjukkan adanya peningkatan laporan kekerasan terhadap perempuan sebesar 50% dari tahun 2020, . KDRT dengan istri sebagai korban masih menempati urutan pertama. Jumlah tersebut bisa jadi masih bertambah lagi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H