Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

5 Hal yang Membuat KDRT Sulit Dihentikan

3 Oktober 2022   15:44 Diperbarui: 4 Oktober 2022   13:26 1149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi perceraian, meski akibat KDRT dianggap aib dan tabu-photo by cottonbro from pexels

Jangan mimpi deh, kalau dia cuma janji-janji bakal berubah, minta maaf dan bersikap romantis setelah berkata atau berperilaku kasar, tapi besoknya mengulang perbuatan yang sama. Sebab, pelaku KDRT biasanya menggunakan pola ini sehingga korban jadi sulit untuk keluar dari relasi yang penuh kekerasan.

Relasi yang harmonis dan setara bisa terwujud ketika laki-laki dan perempuan sama-sama berdaya. Pentingnya mengendalikan emosi, menyelesaikan masalah dengan kepala dingin hingga kemandirian finansial adalah sesuatu yang juga harus dikuasai oleh perempuan untuk mengurangi ketergantungannya pada laki-laki. 

Catatan: 

Data terbaru yang dari Komnas Perempuan (CATAHU 2022) yang dirilis pada 8 Maret 2022 menunjukkan adanya peningkatan laporan kekerasan terhadap perempuan sebesar 50% dari tahun 2020, . KDRT dengan istri sebagai korban masih menempati urutan pertama. Jumlah tersebut bisa jadi masih bertambah lagi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun