Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Beranikah Kita Mempertanyakan Kebenaran dari Pengetahuan yang Kita Yakini?

12 Agustus 2022   12:05 Diperbarui: 12 Agustus 2022   12:12 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya kita jadi terjebak simplifikasi bahwa "kalau Anda muslim berarti Anda mendukung Palestina sedangkan kalau Anda non muslim berarti Anda mendukung Israel".

Ketika disampaikan pandangan lain yang ternyata berbeda dengan yang selama ini diyakini, bukannya berterima kasih atas tambahan ilmu atau mencari tahu lebih lanjut, malah berburuk sangka, "Jangan percaya, dia kan antek Yahudi." Atau kalau tidak begitu, ya bersikap ngeyel dan berlagak sebagai si paling paham.

Wasana Kata

Selama peradaban manusia masih ada, ilmu pengetahuan akan terus berkembang. Teori lama bisa saja runtuh dan digantikan dengan teori baru.

Era di mana pengetahuan bisa didapat dari mana dan siapa saja, kita butuh kebijaksanaan untuk memahami dan menyikapi pengetahuan tersebut. Tanpa kebijaksanaan, kita hanya sekadar tahu  tapi tidak paham konteks.

Efeknya adalah close mindedness sehingga merasa diri lebih tahu, lebih pintar sedangkan orang lain salah dan sesat.

Nah, lewat tulisan ini, saya juga ingin bilang agar siapapun yang pernah atau sering membaca tulisan-tulisan saya untuk tidak menganggapnya sebagai kebenaran tunggal.

Tetaplah skeptis dan kritis, baik atas tujuan atau pesan terselubung apa yang ingin saya sampaikan. Gugatlah pendapat saya kalau memang salah atau kalau diperlukan. Siapa tahu kan, pandangan-pandangan saya ada yang sudah tidak relevan lagi di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun