Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Menerapkan Gaya Hidup Minimalis pada 3 Aspek Berikut Ini

13 Juli 2022   11:31 Diperbarui: 13 Juli 2022   19:34 1171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi mengambil makanan secukupnya-photo by rodnae production from pexels

Utamakan untuk mengonsumsi produk pangan lokal dan segar dibandingkan makanan kemasan dan produk impor. Disamping harganya yang lebih terjangkau, kita juga ikut mendukung kesejahteraan ekonomi pedagang kecil. 

Selain itu, kita juga harus membiasakan diri untuk membeli dan mengambil makanan secukupnya. Lalu, jangan lupa untuk menghabiskannya. 

Ingat, Indonesia adalah negara dengan jumlah sampah makanan tertinggi kedua di dunia. 

Padahal sampah makanan punya dampak lingkungan yang tidak main-main. Bayangkan saja, dalam kurun 19 tahun (2000-2019), timbunan sampah makanan menghasilkan emisi gas rumah kaca sebesar 1.702,9 megaton setara CO2 (MtCO2e) atau sama dengan 7,29% rata-rata emisi gas rumah kaca Indonesia per tahun. 

Sampah makanan juga menimbulkan kerugian ekonomi yang tidak sedikit. Studi Bappenas mengatakan bahwa kerugian ekonomi akibat sampah makanan mencapai Rp 213-551 triliun per tahun atau setara dengan 4-5% PDB Indonesia.

3. Minimalisme dalam bermedia sosial 

ilustrasi media sosial-photo by oleksandr pidvalnyi from pexels
ilustrasi media sosial-photo by oleksandr pidvalnyi from pexels

Sekarang, hampir setiap orang punya media sosial (medsos), terutama anak muda. 

Lewat media sosial, kita dapat menjalin silaturahmi dengan mereka yang jauh atau yang sudah lama tidak bersua, memeroleh informasi atau pengetahuan, menyuarakan pendapat atau keresahan, berbagi momen kebahagiaan, mencari pendapatan sampai pamer kekayaan. 

Di media sosial, kita juga bisa temukan postingan-postingan dari yang berfaedah sampai unfaedah. 

Nah, pertanyaannya, bagaimana menerapkan gaya hidup minimalis dalam bermedsos? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun