Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Merawat Kecantikan Kulit dan Bumi dengan Skin Care Minimalism

16 Juni 2022   10:55 Diperbarui: 16 Juni 2022   11:15 1060
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi merawat kecantikan kulit dan bumi dengan skinimalism-photo by Andrea Piacquadio from pexels

Jika produsen mau, kondisi ini bisa dibaca sebagai peluang untuk menarik konsumen muda sebab kesadaran mereka yang tinggi terhadap isu lingkungan. Kecenderungan konsumen milenial dan generasi Z juga mulai beralih pada brand-brand kosmetik yang dianggap mengusung nilai yang sama dengan mereka, seperti tentang lingkungan, kesetaraan gender, merangkul bentuk kecantikan yang beragam dan sebagainya. 

Upaya untuk merawat kulit sembari mendukung pengurangan sampah plastik, dapat dilakukan pula melalui tren kecantikan bernama skin care minimalism atau skinimalism. 

Dikutip dari m.klikdokter.com, skinimalism adalah sebuah tren kecantikan yang menekankan pada wujud kulit alami dengan mengurangi penggunaan skin care atau makeup pada kulit wajah. 

Skinimalism berusaha untuk memunculkan kecantikan alami dan menjauhkan diri dari menutup atau memperbaiki kekurangan pada wajah. 

Dengan kata lain, skinimalism menanamkan pemahaman bahwa kita tetap cantik, meski ada keriput, freckles atau kulit muka yang tidak seputih dan semulus porselen. 

Selain membuat kulit lebih sehat dan bercahaya, skinimalism juga bermanfaat dalam mengurangi sampah kemasan kosmetik. 

Kita jadi tidak perlu beli banyak produk perawatan kulit dan kecantikan sebab skinimalism memangkas rutinitas perawatan kulit yang terlalu panjang dan rumit menjadi lebih sederhana dan praktis. So, it's time to say good bye to 12 steps of skin care routine.  

Beberapa produsen kosmetik juga sudah ada yang menerapkan tren ini pada brand-nya, yaitu dengan menciptakan produk yang multi guna (one product multi purposes). Seperti yang dilakukan oleh Charlotte Libby, pendiri brand kosmetik asal Inggris, XO Balm. 

Bahan baku yang digunakan sedikit. Begitu pula dengan sampah yang dihasilkan. Pokoknya sesuai dengan prinsip bisnisnya: many uses, few ingredients, no waste.  

Misalnya, produk pelembab (balm) yang dapat digunakan pada rambut, kuku, kulit dan bibir, terbuat hanya dari empat bahan baku, yaitu chia seed oil, beeswax, minyak kelapa dan minyak zaitun. 

Libby juga menerapkan konsep minim sampah pada proses pengemasan, pengiriman dan pembayaran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun