Kurir bisa jadi harus bolak-balik karena ketika barang sudah diantarkan ternyata rumah sedang kosong. Jika hendak bepergian dan tidak ada siapa-siapa, mungkin Anda bisa meninggalkan pesan di depan pintu rumah di mana paket tersebut harus ditaruh.
3. Sebisa mungkin hindari memanfaatkan layanan pengiriman kilat
Apakah barang tersebut merupakan kebutuhan mendesak sehingga harus segera sampai? Jika tidak, sebaiknya gunakan saja layanan pengiriman reguler.
Konsumen juga dapat berkontribusi mengurangi jejak karbon dengan membeli beberapa produk dari penjual yang sama agar pengirimannya bisa dijadikan satu dan sekali angkut untuk satu lokasi pengiriman.
4. Perhatikan deskripsi produk dan segala ketentuannya secara teliti
Hal ini perlu dilakukan untuk meminimalkan pengembalian barang akibat barang yang didapat tidak sesuai keinginan.Â
Jangan pula mudah tergiur untuk berbelanja hanya karena barang bisa dikembalikan secara gratis.Â
Ingat, pengembalian barang oleh konsumen bisa berdampak buruk, baik bagi lingkungan maupun bisnis daring itu sendiri karena meningkatnya biaya operasional untuk pengelolaan dan pengolahan barang-barang yang dikembalikan oleh konsumen.
5. Menggunakan transportasi ramah lingkungan
Konsumen yang berbelanja secara luring tetap dapat mengurangi jejak karbon dengan menggunakan transportasi yang lebih ramah lingkungan, seperti berjalan kaki atau bersepeda, jika jarak ke toko atau pasar dekat.
Konsumen juga bisa menerapkan trip chaining ketika bepergian, misalnya dengan berbelanja di toko atau pasar yang searah jalan pulang setelah dari kantor.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!