Nah, apakah para seleb yang suka pamer harta di sosmed bisa dimasukkan dalam kategori ini? Silakan, para netizen yang budiman dan budiwati untuk julid dan nyinyir berkomentar.
Cara Mengatasi Diderot Effect
Diderot Effect membuat seseorang tidak mampu memetakan mana kebutuhan mendesak dan mana yang tidak karena selalu menuruti godaan pasar. Akibatnya seseorang bisa terjebak pada tumpukan utang. Jika dibiarkan, maka kondisi finansial kita akan carut-marut.
Lalu bagaimana cara mengatasi Diderot Effect agar tidak terus menggerogoti keuangan kita?
Pertama, menghindari atau mengurangi hal-hal yang menjadi pemicu Diderot Effect, seperti situs-situs atau aplikasi belanja daring, fitur paylater pada aplikasi dompet digital, kartu kredit dan sebagainya.
Kebiasaaan berbelanja saat ini sudah banyak beralih ke belanja daring. Untuk mengurangi Diderot Effect, Anda bisa membatasi jumlah aplikasi belanja daring yang diinstal di smartphone Anda. Pilihlah yang paling menguntungkan.
Jika Anda ingin memanfaatkan fitur paylater atau kartu kredit, ambil limit terkecil. Lalu, maksimalkan pembayaran cicilan dan lakukan secara tepat waktu untuk menghindari denda.
Kedua, waspadai snowball effect.
Pikirkan apakah setiap pembelian yang Anda lakukan akan menimbulkan pembelian lainnya atau tidak? Misalnya, Anda membeli gadget mewah. Apakah setelahnya Anda butuh beli asesoris tambahan yang compatible dengan gadget tersebut?
Jika iya, Anda harus menyediakan dana lebih untuk antisipasi.
Ketiga, terapkan kebiasaan "buy one give one"Â yang berarti setiap Anda membeli satu barang baru, maka Anda harus memberikan satu barang yang Anda miliki pada orang lain. Hal ini sekaligus menanamkan kebiasaan bersedekah kepada yang membutuhkan.
Keempat, belilah sesuatu karena butuh, bukan gengsi.
Kalau punya dana berlebih sih silakan. Tapi kalau tidak, ya tidak perlu memaksakan diri.
Saya lebih memilih mengalahkan gengsi dibanding memaksakan diri untuk punya banyak barang mewah tapi hasil utang sana sini.