Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Mengapa Kecakapan Bahasa Inggris Orang Indonesia Rendah?

29 Mei 2021   09:47 Diperbarui: 7 Mei 2022   22:33 3033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi orang sedang membaca kamus bahasa Inggris | sumber gambar: pixabay.com

Misalnya, kata kerja "makan". Anda mau makan sekarang, satu jam lalu atau dua puluh tahun lalu kata kerja yang dipakai tetap "makan" bukan?

Sementara bahasa Inggris mengenal verb-1, verb-2 dan verb-3 sehingga kata "eat"(verb-1) dapat berubah menjadi "ate" (verb-2) dan "eaten"(verb-3).

Mau yang makan itu saya, Anda atau Siti, kata kerjanya tetap "makan". Tidak berubah jadi "makans" seperti dalam bahasa Inggris yang harus ditambah -s atau -es jika subjeknya He, She atau It.

Aturan-aturan inilah yang membuat bahasa Inggris terlihat sulit. Padahal orang Indonesia itu terlatih untuk multilingual lho. Coba bandingkan dengan orang Amerika, misalnya, yang tahunya hanya bahasa Inggris.

Apa yang harus kita lakukan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris?

Ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris. Sudah banyak Kompasianer yang berbagi tip belajar bahasa Inggris di artikelnya.

Mulai dari cara menyenangkan dan efektif untuk menghafal kosakata bahasa Inggris, kiat memperoleh skor TOEFL di atas 550 dan sebagainya.

Dari artikel-artikel yang ditulis Kompasianer tersebut, kesimpulannya sama. Belajar bahasa Inggris atau bahasa asing apapun harus dibiasakan bahkan dipaksa jika ingin mahir.

Jika tidak sering dipakai, kita mudah lupa. Seperti pengalaman saya yang pernah belajar bahasa Perancis tapi sudah banyak yang lupa karena tidak pernah lagi dipakai.

Oleh karena itu, sampai sekarang saya masih melatih kemampuan bahasa Inggris saya dengan self-learning. Melalui lagu-lagu, film atau video berbahasa Inggris (tanpa subtitle) sambil belajar mengucapkan kalimat-kalimat yang didengar, menulis dalam bahasa Inggris di blog pribadi sekaligus berinteraksi dengan blogger-blogger luar negeri, berbicara sendiri (self-talk) atau orang lain dalam bahasa Inggris.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun