Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kalau Sedikit-sedikit Dilarang, Bagaimana Perempuan Bisa Berkembang?

26 April 2021   21:51 Diperbarui: 27 April 2021   09:59 928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi-photo by pixabay from pexels 

Orangtua tidak pernah melarang saya untuk aktif mengembangkan diri di luar urusan akademis. 

Orangtua, terutama mama, hanya mengingatkan agar saya tidak lupa dengan tanggung jawab utama, yaitu sekolah dan kuliah. Jangan sampai saya terlalu capek dengan kegiatan ekskul atau organisasi sehingga mengganggu waktu belajar, ibadah bahkan istirahat. 

Apakah sulit membagi waktu untuk semua kesibukan itu? Tentu saja iya. 

Bahkan bukan cuma harus pintar mengatur waktu, tapi juga harus pintar mengatur energi. 

Belum lagi kalau saya harus rapat atau ada kegiatan sampai malam, kemudian paginya ada ujian, kuliah atau presentasi tugas jam 7 pagi. Bagaimana saya harus me-manage waktu dan energi agar semuanya beres? 

Nah, inilah tantangan sekaligus keseruannya. 

Terlepas dari tantangan dan hambatan yang ada, saya belajar sesuatu dari hal ini. 

Saya jadi belajar untuk mampu menyusun skala prioritas dan menjadi lebih disiplin serta bertanggung jawab atas pilihan yang saya ambil sendiri. 

Selain itu, saya juga belajar untuk berani menunjukkan sisi lain diri saya yang barangkali jarang atau belum pernah saya tunjukkan. Make myself out of the shell. Begitulah saya mengistilahkannya. 

Saya adalah seorang introvert garis keras yang irit bicara dan penyendiri yang tabah. 

Spesies ini di mata beberapa orang distigmakan sebagai makhluk ansos (anti sosial) dan nggak niat hidup. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun