Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Ramadan dan Nafsu Belanja Kita

18 April 2021   12:20 Diperbarui: 29 April 2021   16:30 2725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi buka bersama | sumber gambar : lifepal.co.id

Tapi untungnya sekarang lagi pandemi. Jadi, kegiatan kumpul-kumpul dibatasi.

Tapi kalau tetap ada gimana?

Saran saya dipilih saja mana yang kira-kira paling tidak menghabiskan banyak uang. Itu kalau dana yang Anda punya terbatas. 

Kalau ingin menolak, tolaklah dengan cara baik-baik dan sopan.

Oiya, buat adik-adik mahasiswa, kalau mau lebih ngirit di tanah rantau, bisa lho cari takjil buka puasa gratis di masjid-masjid besar di kota tempat kalian berada sekarang. 

Kalau di Jogja, biasanya ada di Masjid Syuhada, Masjid Kampus UGM, Masjid Jogokaryan. (Duh, kacau nih mbaknya malah ngajarin yang iya-iya wkwk)

Sejatinya puasa tidak hanya menahan diri dari lapar, dahaga dan hubungan suami-istri di siang hari. Namun juga nafsu-nafsu duniawi lainnya. Termasuk nafsu belanja yang melahirkan konsumerisme puasa.

Apabila berkaca dari survei independen tirto.id yang telah saya paparkan sebelumnya, sungguh ironis ketika pengeluaran kita lebih banyak untuk hal-hal yang konsumtif dibandingkan untuk infak dan sedekah. 

Berangkat dari pemahaman akan ayat Al-Quran di atas, konsumsi berlebihan hanya akan menimbulkan kerusakan.

Bumi kita semakin tua dan rusak. Jika kita tidak bisa mengendalikan nafsu sehingga berlebihan dalam berkonsumsi, bisa-bisa alam tidak mampu lagi mencukupi kebutuhan umat manusia.

Sementara populasi manusia terus bertambah dan makin serakah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun