Ketika konsumen dihadapkan pada pilihan yang lebih sedikit, misal hanya dua pilihan, keputusan pembelian akan lebih mudah diambil karena lebih sederhana dan tidak terlalu banyak pertimbangan.
Semakin banyak dan kompleks opsi yang ditawarkan, konsumen akan mengalami "choice overload".
Hal ini dapat memicu kecemasan dan menghalangi konsumen dari membuat keputusan yang rasional.Â
Untuk mengurangi kecemasan, konsumen akan menyederhanakan proses pengambilan keputusan dengan memilih hanya berdasarkan dua kriteria: harga dan kuantitas. Tanpa mempedulikan aspek lain yang lebih penting, seperti kebutuhan.
Inilah yang membuat decoy effect tampak seperti sesuatu yang rasional, padahal manipulatif.Â
Apakah decoy effect itu buruk?
Tidak selalu buruk. Ada pula decoy effect yang bertujuan baik, misalnya untuk mendorong orang lain agar lebih hemat energi, menerapkan pola hidup sehat dan sebagainya.Â
Solusi untuk mengatasi decoy effect
Cermat dan teliti sebelum membeli. Sesuaikan dengan kebutuhan. Sayang kan, beli banyak-banyak bayar lebih mahal kalau ternyata tidak terlalu diperlukan?Â
Apalagi kalau Anda cuma tinggal sendiri, lalu beli makanan yang tidak bisa disimpan lama dalam jumlah banyak. Yakin bisa menghabiskan sendiri?Â
Selain itu, perhatikan juga kualitas produknya. Ini penting sekali, terutama ketika Anda beli barang-barang elektronik atau gawai.Â