Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Yuk, Kenalan dengan Colorisme, Saudara Dekat Rasisme!

25 Juli 2020   09:24 Diperbarui: 28 Mei 2021   17:51 6323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh iklan produk pemutih kulit pond's white beauty-www.ebay.com

Kenapa sih kita bisa sebegitunya memuja kulit putih? Sebenarnya mindset bahwa kulit putih itu lebih cantik justru sering ditanamkan oleh society dan keluarga kita sendiri. 

Mungkin waktu kalian masih kecil, orangtua, tante, nenek atau saudara mungkin pernah menegur seperti ini, "jangan main panas-panas ntar item, jelek lho!" atau dibanding-bandingkan sama saudara-saudara lain yang berkulir lebih terang, "kok kamu item? padahal saudara-saudaramu pada putih-putih lho!" 

Kalimat-kalimat yang sering kita dengar itu seolah-olah adalah justifikasi bahwa putih itu cantik, kalau nggak putih berarti nggak cantik. 

Memiliki kulit gelap sering dianggap kotor, dekil dan tidak pandai merawat diri. Sementara memiliki kulit terang dianggap lebih bersih, sehat dan terawat dengan baik.

Semua warna kulit itu cantik asalkan kita mampu menjaga kebersihan dan merawatnya dengan baik. Jadi, mau kulit kalian putih, kuning langsat, sawo matang bahkan gelap sekali pun, kalau tidak dirawat dengan baik, kulit menjadi tidak sehat dan malah mengganggu penampilan kalian sendiri. 

Yuk, mulai sekarang diubah mindset nya dan dijaga mulut serta jarinya untuk tidak lagi merendahkan orang-orang berkulit gelap. Karena dunia ini bakal lebih indah dengan beragam warna, bukan cuma satu warna saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun