Mohon tunggu...
LumbaLumba
LumbaLumba Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Mencoba berbagi kisah

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Gadis Tercantik di London (Perang Eropa)-3

11 Februari 2014   07:19 Diperbarui: 1 Juli 2015   22:38 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

        Perjalanan yang ditempuh gadis itu dari London begitu jauh. Berganti bus dua kali, naik kereta kuda, lalu berjalan kaki cukup lama. Saat turun dari kereta kuda, gadis itu mengira tempat yang ditujunya sudah dekat hingga dia memilih berjalan kaki. Namun perkiraannya ternyata meleset.

        Kini dirinya menyesal. Gadis itu hanya berharap semoga cepat sampai di tujuan. Kepalanya kemudian menoleh ke kanan dan kiri. Disini tak ada rumah penduduk. Apakah dirinya tersesat ?

        Mendadak terdengar suara gemerisik semak di belakangnya. Gadis itu menoleh kaget. Dikejapkannya mata untuk menelisik penyebab suara tadi. Namun kegelapan malam terlanjur turun lebih pekat. Menghalangi pandangannya.

        Ah, mungkin itu hanya suara kelinci melompat. Namun pikiran tersebut tak mampu menenangkan hati sang gadis. Tubuhnya masih saja gemetar.

        Ia pun tak tahan lagi. 

        Maka berlarilah gadis itu dengan segera.

Bersambung

(Kisah ini ditayangkan tiap senin - rabu)

Sumber gambar : dailymail.co.uk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun