Mohon tunggu...
LumbaLumba
LumbaLumba Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Mencoba berbagi kisah

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Gadis Tercantik di London (Perang Eropa)-3

11 Februari 2014   07:19 Diperbarui: 1 Juli 2015   22:38 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

        Lancelot kini tak mau memikirkannya lagi. Ia menganggap surat panggilan itu hanya angin lalu. Namun surat yang sama terus berdatangan ke rumah Lancelot. Sepertinya pemerintah serius dengan ucapannya.

        Tetapi Lancelot tak mau mengubah keputusannya. Ditaruhnya begitu saja surat - surat tersebut di sudut ruangan. Akhirnya terlupakan.

        Lancelot kembali menekuni pekerjaannya sebagai petani.

        Musim panen ini semoga bisa menjual hasil bumi yang banyak.

***

        Seorang gadis sedang melangkah dengan tergesa.

        Sudah satu jam lamanya dirinya berjalan menyusur wilayah ini. Derbyshire terasa begitu luas. Padang rumput ada dimana - mana. Daerahnya penuh dengan bukit. Cepat sekali membuat napas seseorang terengah - engah bila melaluinya.

        Gadis itu lalu mendongak ke langit. Pemandangan yang terlihat membuatnya terkejut. Matahari nyaris tidak terlihat sama - sekali. Cahayanya tampak sangat lemah menyinari padang rumput. Seolah senja hari telah tiba. Makin lama suasana di sekitarnya semakin gelap.

        Gadis itu melirik jam tangannya. Ternyata baru pukul 15.00. Sulit dipercaya hari sudah gelap di jam seperti ini. Derbyshire benar - benar daerah aneh. Ternyata benar perkataan rekan kerjanya di London. Di tempat ini malam datang terlalu cepat.

        Mau tak mau gadis itu mempercepat langkahnya. Jangan sampai kemalaman di jalan.

        Kabut makin tebal sejauh mata melihat. Menimbulkan kesan mistis. Andaikan ada kastil drakula terlihat di daerah ini sekalipun, rasanya bukan hal aneh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun