Mohon tunggu...
LumbaLumba
LumbaLumba Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Mencoba berbagi kisah

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Gadis Tercantik di London (Perang Eropa)-23

8 April 2014   12:53 Diperbarui: 20 April 2016   01:17 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

        Istana Buckingham sempat pula terkena bom. Namun raja George VI dan keluarganya tetap menolak untuk mengungsi ke negara lain. Mereka merasa senasib sepenanggungan dengan rakyatnya. Keteguhan mereka menguatkan moril rakyat Inggris. Apalagi selama pemboman tidak jarang masyarakat dapat bertemu langsung dengan baginda mereka. Raja George dan ratu Elizabeth tidak keberatan untuk mengunjungi rumah rakyat yang hancur.

        Stella pernah juga berjumpa dengan Royal Family tersebut. Namun ia hanya melihat mereka dari jauh.

        Stella menghormati kedatangan raja dan ratu, namun hatinya saat ini merindukan yang lain.

        Sejak kepergian Lancelot ke Derbyshire, Stella merasa sedih. Tidak, ini bukanlah perasaan seorang pencari berita yang kehilangan 'mangsanya'. Ini jauh lebih bersifat pribadi. Ia tahu Lancelot marah dengan sikap warga kota yang mengusirnya. Tapi sebegitu besarkah egonya hingga meninggalkan tugas menjaga London? Mengabaikan orang - orang yang seharusnya dia lindungi?

        Mungkin perkataan Lancelot dulu ada benarnya. Ia tidak merasa pantas menjadi pahlawan. Jadi selama ini penduduk London dan Stella hanya bermimpi? Merasa sudah mendapatkan figur ksatria pelindung kota padahal sang ksatria hanya berbuat sesuka hati. Datang ke London demi mengejar gadis cantik sembari dar-der-dor menembaki orang Jerman.

        Stella bangkit sambil memukul kedua belah pahanya. Ia merasa kesal.

        Lancelot telah pulang begitu saja.

        Dasar tidak bertanggung - jawab. Stella kecewa. Ia salah mengira Lancelot orang berhati mulia. Orang yang sanggup menekan masalah pribadi demi hal lebih penting. Waktu London belum diserbu orang Jerman, Lancelot aktif berdinas. Tapi saat London diobrak - abrik, Lancelot malah pergi begitu saja. Padahal sejak awal tugasnya adalah melindungi London.

        Stella sibuk berpikir. Bagaimana caranya membawa Lancelot kembali?

        Mendadak dilihatnya sesuatu di seberang jalan.

        Stella menatap sebuah mobil Peugeot yang terparkir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun