Dan masuklah Antony ke dalam perangkap Lancelot. V5 yang dikemudikannya menghampiri pesawat Lancelot dari belakang. Begitu hidung V5 cukup dekat, Lancelot seketika melakukan pitch 180 derajat sambil menembak. Pesawatnya kini berbalik dan berhadapan dengan muka lawan.
    Manuver yang dipraktekkannya adalah bunuh diri bagi pilot tak terlatih. Terlambat menukik setelah melakukan pitch tentu bertabrakan dengan musuh. Beruntung Lancelot adalah veteran pilot akrobatik.
    Namun alangkah terkejutnya Lancelot. Antony tiba - tiba saja sudah menghilang. Tembakan Lancelot barusan hanya mengenai ruang kosong. Rupanya lawan telah mendahuluinya menukik.
    Kewaspadaan Antony sangat tinggi. Ia sudah memperkirakan musuh akan menyerang demikian. Kampiun akrobatik seperti Lancelot tak akan gentar menggunakan manuver maut tadi demi melumpuhkan lawan. Prediksi Antony tersebut akhirnya terbukti benar.
    Semua serangan Lancelot kini betul - betul tak berarti. Rasa putus asa menghentak kuat. Tak ada lagi niat Lancelot untuk menyerang. Ia harus mendinginkan kepala.
    Antony sendiri tampak berputar - putar seperti hiu yang mengelilingi mangsa. Sikapnya membuat Lancelot waspada. Mungkinkah musuh akan ganti menyerang?
    Dan kecemasan Lancelot terbukti benar. Melesat bagai anak panah, Antony mengarahkan pesawatnya pada Lancelot. Pemandangan itu membuat Lancelot terpaku. Tangannya tak kunjung bergerak memutar kemudi.
    Daripada dikatakan menyerang, Antony lebih tepat dikatakan menubruk. Kini hidung pesawatnya sudah amat dekat dengan pesawat Lancelot. Kedua ace tersebut dapat saling bertatap muka dengan jelas.
    Rentetan senapan mesin terdengar.
    Pesawat Hurricane Lancelot terjungkal. Tembakan Antony tepat mengenai mesinnya. Mesin Lancelot kini mengeluarkan asap tebal. Baling - baling pesawat pun terkena imbasnya. Berputar lambat hingga akhirnya macet.
    Dengan segera Lancelot melihat dunia terjungkir. Awan - awan tampak bergerak cepat memusingkan kepala. Pesawat Lancelot mengalami stall. Berputar tak terkendali.