Mohon tunggu...
Luqman Aryowidi
Luqman Aryowidi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Just a passionate geek

Video Game, Comics, Movie, Football and Pro Wrestling Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Professional Wrestling adalah "Seni"

7 Januari 2020   12:31 Diperbarui: 7 Januari 2020   20:52 2728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Atlet pegulat diperbolehkan memiliki atau mengganti gimmick yang berbeda, namun hal tersebut hanya berlaku apabila gimmick yang perankan tidak disukai oleh penonton, atau terinspirasi dari pengalaman pribadi, karakter tokoh fiksi, atau bisa juga menyesuaikan dengan tim kreatif untuk promosi yang akan dibuat.

Awalnya, gimmick sebatas nama julukan dan atribut yang diperkenalkan untuk terlihat sangat kuat, gagah atau jahat dan belum mempengaruhi gaya bergulatnya.

Pengaruh gimmcik terhadap gaya gulat baru berkembang pada era "Gold Dust Trio" dengan pendekatan barunya, salah satunya kuncian pamungkas atau "signature moves" , atau dikenal juga sebagai "finishing moves".

Sekitar tahun 1940-1970an, perkembangan gimmick sudah mempengaruhi atlet dalam aksinya di ring atau di "backstage". Gorgeous George menjadi atlet gulat yang pertama kali membuat gimmick menjadi kental dengan "identitas pro wrestling".

Dan juga menjadi seorang dengan gimmick antagonis atau "heels" pertama kali dan mampu mempengaruhi suasana area ring tidak kondusif dan penonton mejadi geram. 

Para penonton berhasil diarahkan oleh George untuk membencinya dengan sikapnya yang sangat berlebihan terhadap pegulat lainnya dan terhadap penonton.

Gimmick yang diperankan George merupakan gimmick "heels" pertama dalam sejarah pro wrestling. setelah kesuksesan Gorgeous George, gimmick mulai berkembang dan menjadi identitas lain atau disebut juga sebagai "alter-ego"seorang pegulat.

Sejak itulah pro wrestling dan gimmick tidak bisa terpisahkan. Popularitas dari suatu promotor pro wrestling akan meningkat jika promotor tersebut dan pegulat yang tergabung dengan promotornya mampu memberikan pertunjukan yang megah atau mempunyai gimmick yang mampu menguasai situasi di sekitar arena dan di antara penonton dan tentunya persaingan antar promotor juga meningkat karena setiap promotor saling berusaha memberikan perlehatan yang memukau.

Meningkatnya popularitas pro wrestling di beberapa negara bagian akhirnya menarik NWA untuk menjadi lebih ambisius, membuat popularitas pro wrestling tidak hanya berkembang dan populer di suatu negara bagian saja, tapi di seluruh negara bagian Amerika Serikat dan secara "takdir" televisi hadir.

Pro wrestling pertama kali masuk pertelevisian pada sekitar tahun 1950 sebagai respon dari NWA untuk memenuhi permintaan dari berbagai kalangan yang menanggapi hal ini sebagai "sangat lah menghibur dan tidak ada duanya", dan juga akibat peningkatan yang sangat drastis dalam segi popularitas.

Saat itu juga dikenal sebagai awal dari "Golden Age of Pro Wrestling", yang dimana banyak perusahaan media memberikan siaran pro wrestling di seluruh negara Amerika Serikat, dan di saat yang sama para promotor saling berkompetisi untuk mendapatkan jatah penyiaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun