Mohon tunggu...
Lulu Ilmanun
Lulu Ilmanun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa semester 3 prodi bahasa indonesia Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Saya hobi menulis biasanya saya menulis di salah satu aplikasi yang digemari banya anak muda seperti wattpad. Namun, kali ini saya akan menulis sebuah artikel materi pembelajaran yang mungkin bermanfaat bagi banya orang.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Memori

25 April 2024   10:00 Diperbarui: 25 April 2024   10:07 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Apa yang sedang kau lakukan disini?” Tanya Kayla heran. Sepengetahuan Kayla, Kaivan sudah menikah dan tinggal diluar kota mengurus restorannya yang sudah memiliki banyak cabang.

“Aku sedang bekerja” Jawab Kaivan sambil menunduk. Sepertinya lelaki itu menyadari tatapan heran dari Kayla.

“Sepertinya ini takdir, aku baru saja memikirkan mu. Ada banyak hal yang harus kau jelaskan pada ku mengenai 2 tahun yang lalu. Kita harus berbicara.” Kata Kayla menggebu-gebu. Kayla tidak akan melewatkan hal ini ia harus mengetahui alasan Kaivan membohonginya.

“Maaf tidak bisa, aku harus mengantarkan orderan pelanggan ku.” Keluh Kaivan sambil menunjukkan beberapa bungkus minuman.

“Aku tidak peduli, kau tidak bisa kabur lagi.” Ucap Kayla tersenyum sinis.

“Hufft, baiklah tapi aku tidak bisa lama.” Kata Kaivan sambil menghela nafas.

“Oke, tidak akan lama.” Jawab Kayla dan mengajak Kaivan untuk duduk ditempat
Kayla tadi.

Kayla dan Kaivan bertemu pertama kali di cafe ini. Kayla yang saat itu tengah sendirian bingung saat seorang lelaki tiba-tiba meminta izin padanya untuk duduk di kursi kosong dihadapan Kayla. Kaivan memperkenalkan diri sebagai seorang pengusaha sukses yang memiliki cabang restoran di beberapa kota.

Kayla merasa nyaman dengan lelaki itu. Kayla melihat Kaivan memiliki sikap ceria dan senyuman lelaki itu menghangatkan hatinya. Akhirnya mereka semakin dekat dan sering bertemu di cafe tersebut. Setahun mengenal Kaivan, Kayla mengetahui bahwa lelaki itu belum menikah. Namun, orangtua Kaivan mendesaknya untuk segera menikah. Tapi Kaivan menginginkan pasangan hidup yang sama-sama ingin membuat usahanya semakin sukses.

Seiring waktu tumbuhlah perasaan suka dari Kayla. Namun, Kayla takut mengutarakannya pada Kaivan. Biarlah perasaannya ia pendam dan mereka hanya sebatas teman. Suatu ketika Kaivan meminjam uang kepada Kayla karena salah satu restoran Kaivan dalam masalah. Kayla yang percaya dengan Kaivan pun langsung meminjamkan uang yang nominalnya besar kepada Kaivan. Lagian Kaivan akan mengembalikannya dalam waktu seminggu pikir Kayla pada waktu itu. Namun, dalam seminggu itu Kaivan tidak ada mengabari Kayla sedikitpun. Seolah Kaivan menghilang, tapi Kayla sangat membutuhkan uangnya.

Kayla akhirnya pergi ke salah satu restoran milik Kaivan. Kaivan pernah mengajaknya ke restoran tersebut. Kayla bertanya kepada waiters yang ada di restoran itu. Ternyata restoran itu telah dijual oleh Kaivan serta hal yang membuat Kayla terkejut adalah ternyata Kaivan telah menikah. Kaivan dan istrinya pergi keluar kota untuk mengurus restorannya yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun