Mohon tunggu...
Lulu Azmi Agustina
Lulu Azmi Agustina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Hallo saya Lu'lu Azmi Agustina, saya sangat menyukai lagu-lagu dari Hindia dan Feast!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep dan Faktor Fitrah Kemanusiaan

28 September 2023   15:50 Diperbarui: 28 September 2023   16:04 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu bagaimana dengan pengenalan Islam atau tidak nya bayi yang baru lahir itu?

Dalam Islam, biasanya saat lahir anak akan di Adzan kan oleh orang tua (ayah) nya dalam mana bentuk pengenalan serta pengislaman anak tersebut. Dalam Hadits Nabi diatas memang tidak adanya dikatan agama Islam melainkan adanya agama Yahudi, Nasrani, dan Majusi . Tetapi hal tersebut merujuk pada Al-Qur'an Surah Ar-Rum ayat 30, bahwasannya "hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam sesuai) fitrah (dari) Allah yang telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu".

Kalimat pada ayat tersebut mengandung artian bahwasannya Allah menciptakan manusia dengan dibekali tauhid sebagai fitrah, yang merupakan modal dasar sebagai makhluk yang tercipta menjadi hamba-Nya. maka seandainya manusia di biarkan dari sejak lahir dan bertumbuh dengan sendirinya tanpa ada yang mempengaruhinya, niscaya dia akan tetap dalam keadaan bertauhid. Namun setan tidak akan pernah diam untuk menyesatkan manusia dan menyimpangkan nya dari tauhid tersebut.

Maka daripada itu, ada 3 faktor yang mempengaruhi fitrah tersebut, yaitu:

1. Bawaan atau nasab orang tua

Seperti yang sudah saya jelaskan tadi, bahwasannya sejatinya setiap anak yang dilahirkan itu dalam keadaan fitrah dan bertauhid, atau dapat di artikan ia beragama islam. Namun, karena faktor nasab atau keturunan nasab dari orang tua nya lah yang menjadikan anak tersebut mengadopsi atau menganut agama yang di anut oleh orang tua nya. 

Secara realtias, seorang anak yang kebetulan lahir di keluarga yang beragama islam misalnya, maka ia akan terlebih dahulu mengimitasi perilaku orang tua nya yang meyakini bahwa Tuhan hanya satu, yakni Allah SWT. pun dengan anak yang lahir dari keluarga Kristen, maka ia akan melakukan apa saja yang harus dilakukan sebagai seorang yang beragama Kristen.

2. Pengaruh lingkungan

Faktor lingkungan ini tentunya sangat berpengaruh terhadap kondisi dan pemikiran anak. Setelah nya anak tersebut mengikuti atau mengadopsi agama yang di anut oleh orang tua nya, ia akan bergaul dengan teman nya, yang dapat dikatan berbeda agama. 

Dan secara naluriah anak dapat berfikir dan membedakan mana yang menurut nya lebih masuk akal atau lebih kepada sesuatu yang bersifat realistis. Hal tersebut tentu nya tidak akan di lewatkan oleh setan untuk terus menggoda anak cucu Adam dan menghasut nya untuk menyimpang dari ajaran Allah dan mungkar terhadap Allah. Maka daripada itu, jaga lah pergaulan anak jangan sampai anak sampai terjerumus dengan lingkungan yang berada di sekitarnya.

3. Konvergensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun