Mohon tunggu...
Lulu Nur Amiiroh
Lulu Nur Amiiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNY

Prodi Manajemen Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Benarkah Teluk Jakarta Mengandung Parasetamol?

20 Oktober 2021   10:45 Diperbarui: 20 Oktober 2021   10:47 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

b.Wilayah Angke dan Ancol yang mana merupakan lokasi pasar untuk produk laut sehingga bisa menyebabkan kasus kontaminasi makanan laut dari Teluk Jakarta

c.Bisa menyebabkan masalah keamanan perikanan serta pangan yang ada di daerah tersebut

d.Bisa berakibat pada timbulnya kematian pada ikan seperti eutrofikasi, hipoksia, serta ledakan arga beracun

Pencemaran tersebut juga memberikan efek terhadap lingkungan disekitarnya seperti halnya efek terhadap manusia. kandungan paracetamol yang ada di laut bisa saja berdampak pada manusia jika ikan-ikan yang ada pada laut terkontaminasi dan itu dikonsumsi oleh masyarakat sekitar sehingga  dapat beresiko pada tubuh.

Wulan mengatakan bahwa efek samping pada pencemaran parasetamol juga dapat terjadi pada ikan dan kerang yang ada di laut. Ia juga menyebutkan bahwa mengkonsumsi parasetamol sebenarnya tidak berbahanya terhadap tubuh jika dikonsumsi dengan dosis yang tepat, tapi bisa memberikan efek berbahaya terhadap kehidupan makhluk hidup jika mengkonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan. Riset yang dilakukan Wulan beserta rekan-rekannya masih dalam laporan awal sehingga ia membeberkan mengenai hasil penelitian lain yang menyebutkan bahwa dampak kontaminasi dari parasetamol juga dapat berakibat bagi biota-biota yang ada di laut, seperti:

•Spesies Jantan Ikan Rhamdia quelen

•Kerang Venerupis decussata dan Venerupis philippinensis

•Ikan Zebra (Danio Rerio)

•Kerang Biru (Mytilus Edulis)

•Tiram Pasifik (Crassostrea gigas)

•Kerang Mytilus galloprovincialis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun