Â
Beda dengan Ichiro yang sanksinya hanya tilang soal modifikasi, bukan soal tabrak-menabrak atau serempet-menyerempet.
Bahkan Ichiro ditawarkan menjadi Duta Lalu Lintas http://otomotif.kompas.com/read/2015/02/04/200000215/.Ichiro.Bisa.Dijadikan.Duta.Lalu.LintasÂ
Â
[caption caption="Ichiro Saat Membuat Pernyataan Tidak Akan Mengulangi aksinya (foto: Agung Kurniawan/KompasOtomotif)"]
Â
Demikian beberapa perbedaan Elanto dan Ichiro. Meski tujuan sama: ketaatan berlalu lintas, namun cara yang mereka ambil beda. Elanto mengambil celah hukum, Ichiro melanggar hukum.
Saya pribadi sangat mendukung Elanto ketimbang Ichiro. Bagi saya Elanto cerminan realitas, dimana pejalan kaki sering terpinggirkan. Kontras dengan apa yang tertulis UU. Tragisnya, yang meminggirkan tidak jarang aparat penegak hukum (polisi,jaksa) dan aparat negara lainnya (Tentara dan aparat sipil).
Â
Semoga aksi Elanto menjadi momentum kembalinya prioritas jalan kepada pejalan kaki dan pesepeda.
Â
Salam
Â
Andreas Lucky Lukwira
Penggiat @NaikUmum
081297778786