Mohon tunggu...
Andreas Lucky Lukwira
Andreas Lucky Lukwira Mohon Tunggu... wiraswasta -

mantan ketua angkatan, mantan kasir, mantan calo tiket sepakbola, mantan reporter tabloid kecantikan, mantan kernet Mayasari, mantan kordinator operasi bis malam....sekarang calo bis pariwisata plus EO tour kecil2an pengasuh akun @NaikUmum

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Perbandingan Stiker Keur TJ Scania dengan TJ Gandeng Lain

10 Agustus 2015   16:10 Diperbarui: 10 Agustus 2015   17:14 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terkait ramainya pembicaraan stiker Keur TJ Scania pasca tulisan saya http://www.kompasiana.com/lukwirandre/keanehan-stiker-keur-bus-transjakarta-scania_55c44b5d4f9773eb076bebf7 jumat lalu.

Beberapa rekan langsung mengirimkan beberapa stiker keur ke saya, namun ada 1 yang bisa perbandingan secara seimbang yakni TJ Gandeng JMT. Berikut stiker keur TJ Gandeng JMT [caption caption="Stiker Keur TJ Gandeng JMT (Foto: Maria Fransisca)"][/caption]

 

Tertulis: Daya Angkut 152 Penumpang, peruntukan MOBIL BUS. Meski masa berlaku keurnya mati

 

Kemudian TJ Zhongtong milik PT TJ dengan nomor body TJ0157 berikut ini

 

[caption caption="Stiker TJ TJ0157 (Koleksi Pribadi)"]

[/caption]

 

Tertulis: Daya Angkut 113 orang, peruntukan MOBIL BUS, masa berlaku keur sampai 7 Oktober 2015

 

Sebagai bonus, Perbandingan stiker keur Bajaj 

[caption caption="Stiker Keur Bajaj (Koleksi Pribadi)"]

[/caption]

Tertulis: Daya angkut 4 orang, peruntukan MOBIL PENUMPANG, masa berlaku keur sampai 1 Oktober 2015.

 

Saya mengkritisi alasan Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor DKI yang menyatakan Blanko kosong sebagai alasan stiker keur TJ Scania bertuliskan MOBIL BARANG http://megapolitan.kompas.com/read/2015/08/09/18303061/Mengapa.Bus.Transjakarta.Scania.Pakai.Stiker.Kir.Kendaraan.Barang.?utm_campaign=popread&utm_medium=bp&utm_source=news 

Karena untuk bajaj yang jumlahnya lebih banyak dari TJ saja blanko keur bisa tepat guna, kenapa untuk TJ yang jumlahnya tidak sampai ribuan bisa habis? 

Saya juga mempertanyakan alasan Dirut PT TJ yang melemparkan tanggung jawab keur ke APM (Scania) dan Karoseri (Laksana) http://megapolitan.kompas.com/read/2015/08/10/06550641/PT.Transjakarta.Minta.Klarifikasi.ke.Karoseri.Terkait.Jumlah.Tempat.Duduk.Bus.Scania

Karena menurut Kepmen Perhubungan 71 tahun 1993 tentaang Pengujian Berkala Kendaran Bermoto, syarat Pengujian Kendaraan Bermotor salah satunya adalah jatidiri pemilik kendaraan (Dalam hal ini PT TJ). Jadi harusnya PT TJ juga paham bahwa stiker keur yang didapat mereka salah.

Atau simpelnya setiap TJ yang operasional atau keluar dari Pool mereka, harusnya diperhatikan termasuk soal stiker keur nya.

Jika stiker keur yang bisa terlihat mata telanjang saja luput, apalagi memperhatikan kelaikan mesin yang tak mudah terlihat.

Sekali lagi saya menulis tentang TJ bukan karena barisan sakit hati seperti yang disampaikan gubernur Ahok http://megapolitan.kompas.com/read/2015/08/10/09214511/Ahok.Bela.Scania.Anggap.Kesalahan.Stiker.Kir.Dilakukan.Barisan.Sakit.Hati 

karena saya adalah pendukung beliau, menulis ini bukan sebagai haters melainkan sebagai warga yang mencintai PT TJ.

Sebagai orang yang tiap hari menggunakan TJ, saya belum sampai tahap MASA BODOH pada TJ

Salam

Andreas Lucky Lukwira

Penggiat @NaikUmum

081297778786

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun