Sebagai bonus, Perbandingan stiker keur BajajÂ
[caption caption="Stiker Keur Bajaj (Koleksi Pribadi)"]
Tertulis: Daya angkut 4 orang, peruntukan MOBIL PENUMPANG, masa berlaku keur sampai 1 Oktober 2015.
Â
Saya mengkritisi alasan Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor DKI yang menyatakan Blanko kosong sebagai alasan stiker keur TJ Scania bertuliskan MOBIL BARANG http://megapolitan.kompas.com/read/2015/08/09/18303061/Mengapa.Bus.Transjakarta.Scania.Pakai.Stiker.Kir.Kendaraan.Barang.?utm_campaign=popread&utm_medium=bp&utm_source=newsÂ
Karena untuk bajaj yang jumlahnya lebih banyak dari TJ saja blanko keur bisa tepat guna, kenapa untuk TJ yang jumlahnya tidak sampai ribuan bisa habis?Â
Saya juga mempertanyakan alasan Dirut PT TJ yang melemparkan tanggung jawab keur ke APM (Scania) dan Karoseri (Laksana) http://megapolitan.kompas.com/read/2015/08/10/06550641/PT.Transjakarta.Minta.Klarifikasi.ke.Karoseri.Terkait.Jumlah.Tempat.Duduk.Bus.Scania
Karena menurut Kepmen Perhubungan 71 tahun 1993 tentaang Pengujian Berkala Kendaran Bermoto, syarat Pengujian Kendaraan Bermotor salah satunya adalah jatidiri pemilik kendaraan (Dalam hal ini PT TJ). Jadi harusnya PT TJ juga paham bahwa stiker keur yang didapat mereka salah.
Atau simpelnya setiap TJ yang operasional atau keluar dari Pool mereka, harusnya diperhatikan termasuk soal stiker keur nya.
Jika stiker keur yang bisa terlihat mata telanjang saja luput, apalagi memperhatikan kelaikan mesin yang tak mudah terlihat.
Sekali lagi saya menulis tentang TJ bukan karena barisan sakit hati seperti yang disampaikan gubernur Ahok http://megapolitan.kompas.com/read/2015/08/10/09214511/Ahok.Bela.Scania.Anggap.Kesalahan.Stiker.Kir.Dilakukan.Barisan.Sakit.HatiÂ