Terkait ramainya pembicaraan stiker Keur TJ Scania pasca tulisan saya http://www.kompasiana.com/lukwirandre/keanehan-stiker-keur-bus-transjakarta-scania_55c44b5d4f9773eb076bebf7 jumat lalu.
Beberapa rekan langsung mengirimkan beberapa stiker keur ke saya, namun ada 1 yang bisa perbandingan secara seimbang yakni TJ Gandeng JMT. Berikut stiker keur TJ Gandeng JMTÂ [caption caption="Stiker Keur TJ Gandeng JMT (Foto: Maria Fransisca)"][/caption]
Â
Tertulis: Daya Angkut 152 Penumpang, peruntukan MOBIL BUS. Meski masa berlaku keurnya mati
Â
Kemudian TJ Zhongtong milik PT TJ dengan nomor body TJ0157 berikut ini
Â
[caption caption="Stiker TJ TJ0157 (Koleksi Pribadi)"]
Â
Tertulis: Daya Angkut 113 orang, peruntukan MOBIL BUS, masa berlaku keur sampai 7 Oktober 2015
Â
Sebagai bonus, Perbandingan stiker keur BajajÂ
[caption caption="Stiker Keur Bajaj (Koleksi Pribadi)"]
Tertulis: Daya angkut 4 orang, peruntukan MOBIL PENUMPANG, masa berlaku keur sampai 1 Oktober 2015.
Â
Saya mengkritisi alasan Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor DKI yang menyatakan Blanko kosong sebagai alasan stiker keur TJ Scania bertuliskan MOBIL BARANG http://megapolitan.kompas.com/read/2015/08/09/18303061/Mengapa.Bus.Transjakarta.Scania.Pakai.Stiker.Kir.Kendaraan.Barang.?utm_campaign=popread&utm_medium=bp&utm_source=newsÂ
Karena untuk bajaj yang jumlahnya lebih banyak dari TJ saja blanko keur bisa tepat guna, kenapa untuk TJ yang jumlahnya tidak sampai ribuan bisa habis?Â
Saya juga mempertanyakan alasan Dirut PT TJ yang melemparkan tanggung jawab keur ke APM (Scania) dan Karoseri (Laksana) http://megapolitan.kompas.com/read/2015/08/10/06550641/PT.Transjakarta.Minta.Klarifikasi.ke.Karoseri.Terkait.Jumlah.Tempat.Duduk.Bus.Scania
Karena menurut Kepmen Perhubungan 71 tahun 1993 tentaang Pengujian Berkala Kendaran Bermoto, syarat Pengujian Kendaraan Bermotor salah satunya adalah jatidiri pemilik kendaraan (Dalam hal ini PT TJ). Jadi harusnya PT TJ juga paham bahwa stiker keur yang didapat mereka salah.
Atau simpelnya setiap TJ yang operasional atau keluar dari Pool mereka, harusnya diperhatikan termasuk soal stiker keur nya.
Jika stiker keur yang bisa terlihat mata telanjang saja luput, apalagi memperhatikan kelaikan mesin yang tak mudah terlihat.
Sekali lagi saya menulis tentang TJ bukan karena barisan sakit hati seperti yang disampaikan gubernur Ahok http://megapolitan.kompas.com/read/2015/08/10/09214511/Ahok.Bela.Scania.Anggap.Kesalahan.Stiker.Kir.Dilakukan.Barisan.Sakit.HatiÂ
karena saya adalah pendukung beliau, menulis ini bukan sebagai haters melainkan sebagai warga yang mencintai PT TJ.
Sebagai orang yang tiap hari menggunakan TJ, saya belum sampai tahap MASA BODOH pada TJ
Salam
Andreas Lucky Lukwira
Penggiat @NaikUmum
081297778786
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H