Mohon tunggu...
Lukman Bin Saleh
Lukman Bin Saleh Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Guru Madrasah Aliyah NW Sambelia- Lombok Timur FB:www.facebook.com/lukmanhadi.binsaleh

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Mobil Listrik Ricky Elson di Mata Tukang Baca Koran

5 September 2015   19:13 Diperbarui: 6 September 2015   20:14 3072
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Apalagi jika mengingat masyarakat Indonesia adalah masyarakat paling sadar merek di dunia. Jika sudah fanatik pada merek tertentu sulit akan berpaling. Bagaimana jika satu saat nanti masyarakat sudah terlanjur fanatik dengan Moblis Jepang, Eropa, Amerika atau China?

Apa mereka ingin mengulang kembali sejarah Indonesia yang tertinggal memproduksi mobil BBM. Akhirnya hanya bisa menjadi konsumen. Bahkan tertinggal dari Malaysia yang dikatakan tidak jago-jago amat membuat mobil. Telah berhasil membuat warganya bangga menggunakan mobil nasional, Proton. Di jual di Indonesia pula.

Menyesal. Ingin mengejar tapi orang sudah berlari terlalu jauh, hampir sampai finish. Haruskah 5, 10, atau 20 tahun lagi Indonesia hanya mampu menyesal untuk kedua kalinya?

Pernyataan kepala BPPT ini saya rasa sama konyolnya dengan pernyataan Jaksa Turin yang mengatakan Moblis tidak lulus uji emisi.

Saya teringat apa yang dikatakan Wapres Jusuf Kalla saat memberikan pengarahan di kantor Bappenas hari Rabu kemarin.

Wapres menyatakan banyak lembaga negara yang kurang berfungsi, alias nganggur. Dan yang paling nganggur itu BPPT. Padahal diisi oleh para akademisi hebat. Banyak doktor, kantor sepi. Kalaupun ke kantor hanya baca koran. *LBS*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun