"Lukman, lukman.. sakit sekali!"
Aku segera mendekati ibuku yang terus memanggil aku.
Kemudian aku membisikan dalam teliinga ibuku.
"Ini Lukman ibu?"
"Lukman, lukman, sakit sekali."Â
Ibu terus berkata dan memanggil namaku. Walaupun aku sudah membisikan ditelingannya. Bahwa orang yang ada disisinya adalah anaknya.
Ketika Ibuku tidak respon terhadap panggilanku, aku baru sadar. Mungkin ibu masih belum sadar penuh pasca operasi.Â
Ibuku hanya berkata, "sakit" Â dan "sakit," yang sesekali memanggil namaku dan istriku.
Saat aku menyadari panggilan dan ucapan ibu, yang kurang respon terhadap jawabanku dan tidak sadar apa yang diucapkan.
Aku tidak mengatakan "ini anakmu bu?". "Menantumu pun ada du luar." karena saat itu yang boleh masuk hanya satu orang.
Bisikan buat ibuku, aku ganti dengan membaca. "Shalallahu ala Muhammad, Shalallahu alaih  wasallam."  terus menerus aku bisakan di telinga ibuku.