menjawab: “Kami melihatnya malam Jum’at?” Ia
bertanya: “Engkau melihatnya sendiri?”, saya menjawab: “Ya, bahkan orang-orang
juga melihatnya lalu mereka shaum dan Mu’awiyah pun shaum”, Ia berkata: “Akan
tetapi kami melihat hilal malam Sabtu, oleh karena itu kami akan terus shaum sampai sempurna tiga puluh
hari atau kami melihat hilal”, Saya bertanya: ”Apakah anda tidak merasa cukup
dengan rukyat Mu’awiyah dan shaumnya?”, Ia menjawab: “Demikianlah Rasulullah
saw memerintahkan kepada kami”. (H.R. Muslim).
Menurut saya, sebaiknya para ulama dunia berkumpul di kota Mekkah
untuk melakukan ru’yatul hilal di sana. Karena Rasul saw melakukannya di sana.
Hasilnya nanti akan menjadi panduan ummat sedunia berdasarkan zona waktunya
masing-masing sebagaimana bahasan saya di atas. Jangan sampai Indonesia karena merasa