Jika identifikasi potensi bahaya sudah kita lakukan, maka selanjutnya kita perlu melakukan pengendalian bahayanya. Misalnya, jika di tempat kerja kita terdapat potensi bahaya berupa lantai licin, maka yang perlu kita lakukan adalah dengan memasang tanda bahaya untuk memberikan peringatan.
Selain tanda peringatan, kita kendalikan bahaya langsung dari sumbernya. Apabila sumber penyebab lantai licin adalah air buangan penyejuk udara yang bocor, maka yang kita lakukan adalah dengan menghentikan bocoran air
Ada beberapa teknik pengedalian bahaya yang bisa kita terapkan. Yang terbaik adalah menghilangkan potensi bahaya dari sumbernya. Sehingga potensi bahaya akan hilang sama sekali.
Lakukan Terus
Proses identifikasi potensi bahaya dan pengendaliannya adalah proses yang berkelanjutan. Bukan proses yang hanya satu kali dilakukan. Setelah itu selesai.
Bukan seperti itu.
Mengapa berkelanjutan? Karena potensi bahaya akan selalu ada dan bisa muncul dalam bentuk yang baru. Dan yang paling sering terjadi adalah diperlukan beberapa kali proses identifikasi sampai semua potensi bahaya dikenali.
Jadi, lakukan proses ini secara berkelanjutkan dengan jadwal teratur. Atau manakala sebuah insiden atau kecelakaan terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H