Mohon tunggu...
Lukman
Lukman Mohon Tunggu... Guru - Saya memiliki profesi kepala sekolah di SDN Grogol I, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Banten

menyukai dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Guru terhadap Kinerja dan Dampaknya pada Kepuasan Kerja Guru SDN Grogol I

23 Desember 2022   21:02 Diperbarui: 23 Desember 2022   22:36 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Guru Terhadap Kinerja dan Dampaknya pada Kepuasan Kerja Guru 

SDN Grogol I

Oleh: Lukman1 & Basrowi2

1Mahasiswa MM Uniba, 2Dosen MM Uniba, Banten Indonesia

Pendidikan saat ini merupakan kebutuhan yang mutlak bagi masyarakat, pendidikan merupakan upaya untuk memperluas ilmu dan wawasan yang terkait dengan membentuk perilaku, nilai, dan sikap. Pendidikan juga dapat membuahkan upaya yang sangat besar dalam kehidupan manusia, karena pendidikan akan meningkatkan ilmu pengetahuan yang didapatkan, baik dari pendidikan formal maupun pendidikan informal. Pendidikan dapat membantu proses perubahan sehingga dapat mencapai kualitas yang diharapkan. 

Pendidikan dikelola dengan tertib, teratur, dan efisien agar dapat menghasilkan bangsa yang dapat mensejahterakan dan dapat menghasilkan kehidupan bangsa sesuai dengan tujuan nasional pendidikan. Pendidikan saat ini merupakan kebutuhan yang mutlak bagi masyarakat, pendidikan merupakan upaya untuk memperluas ilmu dan wawasan yang terkait dengan membentuk perilaku, nilai, dan sikap. Pendidikan juga dapat membuahkan upaya yang sangat besar dalam kehidupan manusia, karena pendidikan akan meningkatkan ilmu pengetahuan yang didapatkan, baik dari pendidikan formal maupun pendidikan informal. 

Pendidikan dapat membantu proses perubahan sehingga dapat mencapai kualitas yang diharapkan. Pendidikan dikelola dengan tertib, teratur, dan efisien agar dapat menghasilkan bangsa yang dapat mensejahterakan dan dapat menghasilkan kehidupan bangsa sesuai dengan tujuan nasional pendidikan.

Pentingnya pemimpin yaitu memberikan arahan dan tujuan yang jelas kepada seluruh anggota lembaga. Pemimpin akan membantu menentukan bagian masing-masing tugas agar dapat tercapainya suatu tujuan. Pemimpin dapat menjelaskan keterkaitan semua tugas dalam kelompok dan juga akan memberikan motivasi serta semanagat kepada seluruh anggota lembaga agar dapat mencapai suatu tujuan dan sasaran lembaga tersebut. Sekolah juga merupakan suatu lembaga Pendidikan yang memiliki tujuan. Jika lembaga pendidikan tidak memiliki seorang pemimpin yang biasa disebut Kepala Sekolah yang nantinya sekolah itu tidak memenuhi tujuan nasional.

Seorang pemimpin harus bisa menggunakan gaya kepemimpinan yang dapat diterima oleh pegawainya, hal ini dilakukan gar pegawainya mampu mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik sehingga tujuan perusahaan atau organisasi tersebut dapat tercapai secara maksimal.

Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam sebuah wadah atau perkumpulan untuk tujuan bersama. Kelompok tersebut terdiri dari orang-orang yang saling berinteraksi, berkomunikasi, berkiprah dengan perbedaan latar belakang, perbedaaan pengalaman pribadi, dan perbedaaan sosial. Sebagai makhluk sosial inilah manusia melakukan interaksi satu sama lain, tolong–menolong, pengaruh–mempengaruhi, bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama. Interaksi merupakan syarat utama terjadinya aktivitas sosial, dimana menunjukkan hubungan sosial antara sesama manusia atau orang perorang, antara kelompok manusia maupun antara orang perorang dengan kelompok manusia. 

Ukuran organisasi merupakan faktor utama yang mempengaruhi keselamatan kinerja. Konstruksi organisasi yang lebih besar memiliki kedudukan yang lebih baik daripada yang lebih kecil karena mereka memiliki sumber daya yang lebih besar.

Kinerja merupakan salah satu variabel yang sangat penting dalam suatu instansi, salah satu indikator kemajuan suatu instansi baik instansi pendidikan maupun non pendidikan dapat diukur dari mutu sumber daya manusianya. Kinerja merupakan seperangkat nilai yang memberikan kontribusi atas perilaku seseorang yang positif atau negatif dalam mencapai tujuan organisasi. Dengan demikian dapat diartikan bahwa kinerja guru dapat dilihat dari perilakunya dalam bekerja selama di sekolah. 

Kinerja guru merupakan kemampuan seorang guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai tenaga pendidik. Dengan demikian kinerja guru adalah suatu kondisi yang menunjukkan kemampuan seorang guru dalam melaksanakan tugasnya di sekolah. Kinerja guru menjadi sasaran utama dalam peningkatan mutu pendidikan secara umum, oleh karena itu peningkatan kinerja guru perlu mendapat perhatian yang serius dari berbagai pihak, dan upaya-upaya dalam meningkatkan kinerja guru seperti kepemimpinan dan motivasi kerja kepala sekolah.

Kinerja merupakan seperangkat nilai yang memberikan kontribusi atas perilaku seseorang yang positif atau negatif dalam mencapai tujuan organisasi. Kinerja guru dapat ditentukan dengan penilaian kinerja itu sendiri, dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui apakah kinerja yang dihasilkan guru dapat memenuhi standar atau tidak. Melalui penilaian ini maka instansi pendidikan dapat memperoleh informasi kinerja yang dapat digunakan instansi pendidikan untuk memperbaiki kinerja guru serta memotivasi guru untuk mengembangkan diri dan juga sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan. 

Secara umum kinerja dapat dipengaruhi oleh kepemimpinan, lingkungan, perilaku manajemen, desain jabatan, penilaian jabatan, umpan balik dan administrasi pengupahan. Menilai kualitas kinerja guru dapat ditinjau dari beberapa indikator yang meliputi unjuk kerja, penguasaan materi, penguasaan professional keguruan, penguasaan cara-cara penyesuaian diri, dan kepribadian untuk melaksanakan tugasnya dengan baik. Kelima indikator tersebut merupakan input bagi seorang penilai dalam melakukan evaluasi kinerja guru.

Kepemimpinan kepala sekolah berperan penting dalam meningkatkan kualitas kinerja guru. Kepala sekolah selaku pimpinan dalam organisasi sekolah bertanggung jawab terhadap kelangsungan organisasi tersebut. Usaha pengelolaan dan pembinaan sekolah melalui kegiatan administrasi, manajemen, dan kepemimpinan tergantung pada kepemimpinan kepala sekolah. Karena sekolah merupakan lembaga yang bersifat kompleks, maka sekolah sebagao organisasi memerlukan koordinasi, keberhasilan sekolah adalah keberhasilan kepala sekolah juga. 

Kepala sekolah berhasil apabila mereka memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi yang kompleks dan unik, serta mampu melaksanaan peranan kepala sekolah sebagai seseorang yang diberi tanggung jawab untuk memimpin sekolah. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dari rumusan tersebut adalah sebagai berikut: 

1) Kepala sekolah berperan sebagai kekuatan sentral yang menjadi kekuatan penggerak kehidupan sekolah, 2) Kepala sekolah harus memahami tugas dan fungsi mereka demi keberhasilan sekolah, serta memiliki kepedulian kepada staf dan siswa. Maka dengan ini dapat dikatakan bahwa kepala sekolah berfungsi untuk merencanakan, mengorganisasikan, dan mengarahkan serta mengawasi seluruh kegiatan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah.

Guru merupakan suatu komponen dalam Pendidikan yang berpengaruh dalam proses belajar mengajar, apabila kinerja seorang guru tidak bagus maka akan menyebabkan proses belajar mengajar menjadi terganggu karena seorang guru memiliki tanggung jawab bukan hanya sebagai pengajar yang memberikan ilmu pengetahuan, namun juga melakukan arahan serta membimbing siswa dalam proses belajar. Guru harus memahami siswa/i secara individual karena setiap siswa/i memiliki kemampuan yang berbeda-beda.

Hal ini disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memberikan dampak serta nilai-nilai budaya pada masyarakat Indonesia. Dengan demikian guru diharapkan mampu memberikan pengaruh positif yang sesuai dengan kebutuhan lulusan sekolah dan mengatasi perkembangan zaman sebagai tuntutan pada masa yang akan datang. Melihat pentingnya tanggung jawab, peran, dan fungsi yang diemban oleh guru, maka perlu dukungan dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, orang tua, pimpinan sekolah, dan dari diri guru sendiri agar terciptanya hasil kinerja yang maksimal. 

Dalam sebuah instansi pendidikan, perlu adanya seorang pemimpin yang dapat membantu sekolah dalam mewujudkan tujuannya. Kepemimpinan sebagai kemampuan yang dapat mempengaruhi suatu keompok menuju pada pencapaian sebuah tujuan yang telah ditetapkan.

Motivasi kerja dibagi menjadi tiga bagian yaitu arah perilaku, tingkat usaha, dan tingkat kegigihan. Arah perliaku mengacu pada perilaku yang dipilih seseorang dalam bekerja dari banyak pilihan perilaku yang dapat mereka jalankan, baik tepat maupun tidak. Tingkat usaha mengenai seberapa keras usaha seseorang untuk bekerja sesuai dengan perilaku yang dipilih. Motivasi merupakan kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi ke arah tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi suatu kebutuhan individual. 

Motivasi kerja merupakan suatu dorongan secara psikologis kepada seseorang yang menentukan arah dari perilaku seseorang dalam organisasi, tingkat usaha, dan tingkat kegigihan dalam menghadapi permasalahan. Kepuasan kerja, motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah sangat berpengaruh untuk meningkatkan kinerja guru bila dilakukan secara bersama-sama. Guru yang memiliki kepuasan kerja yang tinggi dan mempunyai motivasi yang tinggi dalam bekerja serta didukung dengan kepemimpinan yang baik dari kepala sekolah, maka akan lebih maksimal dalam bekerja dan menunjukkan kinerja yang baik dibandingkan dengan guru yang kurang puas dan tidak termotivasi dalam bekerja.

Kinerja guru merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seorang guru di lembaga pendidikan atau madrasah sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya dalam mencapai tujuan pendidikan. Kinerja guru dapat ditentukan dengan penilaian kinerja itu sendiri, dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui apakah kinerja yang dihasilkan guru dapat memenuhi standar atau tidak. Melalui penilaian ini maka instansi pendidikan dapat memperoleh informasi kinerja yang dapat digunakan instansi pendidikan untuk memperbaiki kinerja guru serta memotivasi guru untuk mengembangkan diri dan juga sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan.

 Secara umum kinerja dapat dipengaruhi oleh kepemimpinan, lingkungan, perilaku manajemen, desain jabatan, penilaian jabatan, umpan balik dan administrasi pengupahan. Menilai kualitas kinerja guru dapat ditinjau dari beberapa indikator yang meliputi unjuk kerja, penguasaan materi, penguasaan professional keguruan, penguasaan cara-cara penyesuaian diri, dan kepribadian untuk melaksanakan tugasnya dengan baik. Kelima indikator tersebut merupakan input bagi seorang penilai dalam melakukan evaluasi kinerja guru.

Berdasarkan observasi dan pengamatan yang telah dilakukan, ditemukan beberapa permasalahan dapat ditemui yaitu, terdapat guru yang belum memahami mengenai penyusunan pembelajaran (RPP). Pada pelaksanaan pembelajaran, masih banyaknya guru yang menggunakan metode konvensional, metode ini merupakan metode pembelajaran tradisional atau disebut juga metode ceramah sehingga dalam hal ini tidak semua siswa memiliki cara berlajar dengan mendenganrkan, guru juga mendapat kesulitan untuk membuat siswa tertarik dengan materi yang disampaikan. 

Kurangnya guru dalam hal menyampaikan pembelajaran dengan baik, sehingga tidak ada respon baik siswa dan kurangnya guru dalam menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Pada optimalsisasi waktu pembelajaran, guru belum mengoptimalisasi waktu pembelajaran di kelas karena masih sering datang tidak tepat waktu. Berdasarkan permasalahan tersebut penulis melakukan penelitian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, motivasi kerja terhadap kinerja serta dampaknya pada kepuasan kerja Guru di SDN Grogol I.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun