Mohon tunggu...
Lukita perwita sari
Lukita perwita sari Mohon Tunggu... Auditor - MAHASISWI PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAl UNIVERSITAS POTENSI UTAMA

bio harus diisi tapi gatau

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kebijakan Amerika Serikat terkait Perang Dagang antara Amerika-China

23 Januari 2020   09:11 Diperbarui: 23 Januari 2020   09:23 3588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: US. International Trade Commission (USITC) Data Web

Berikut ini beberapa tuduhan yang dilayangkan oleh Amerika Serikat terhadap China untuk tuduhan pencurian kekayaan hak intelektual yang meliputi:

  • Perusahaan-perusahaan China memaksa mereka menjalin kemitraan yang kemudian mencuri teknologi dan pada akhirnya memutuskan kemitraan.
  • Perusahaan-perusahaan China menggunakan dana pemerintah untuk mencuri inovasi dan rahasia teknologi dari Amerika Serikat.
  • China menggunakan cyber intrusions ke dalam jaringan perdagangan Amerika Serikat untuk melakukan spionase dagang.

Menurut penyelidikan perusahaan-perusahaan Amerika Serikat yang beroperasi di China tidak memiliki hak cipta yang sama seperti perusahaan-perusahaan lokal (Berita Satu, 2019).

Dari adanya penyeledikian yang telah dilakukan oleh tim 301 dari USTR telah menyebabkan hubungan antara Amerika Serikat dan China mengalami ketegangan. 

Hal tersebut terlihat dari adanya tarif impor yang diberlakukan oleh AS terhadap barang impor dari China 25%. Serangan balasan yang serupa dilakukan oleh China terhadap Amerika Serikat yakni memberlakukan tarif  25% terhadap barang impor dari Amerika Serikat. Dari adanya hal ini akhirnya muncul sebuah istilah yang disebut dengan perang dagang.

Peningkatan pengaruh China semakin tak terelakkan, China telah menjadi pusat gravitasi baru di dunia Internasional dan hal tersebut menjadi sebuah kondisi yang harus diterima oleh Amerika Serikat. Selain mempunyai ambisi yang sangat besar, China juga didukung oleh kekuatan ekonomi sehingga upaya strategi rebalancing Amerika Serikat semakin sulit. 

Terjadinya perang dagang yang sesungguhnya akan melibatkan banyak negara dan mempengaruhi perekonomian global. Volume perdagangan dunia akan melambat dan itu sangat tidak diharapkan terjadi karena akan berpengaruh kepada semua negara. Perang dagang akan mempengaruhi rantai pasokan global sehingga banyak perusahaan harus menghitung lagi jalur produksi, distribusi, dan biayanya. 

Dalam kondisi tersebut setiap negara, perusahaan, hingga konsumen harus siap dengan kondisi perekonomian baru. Globalisasi dan neoliberalisme saat ini telah membuat saling keterhubungan akan segala sesuatu yang tidak bisa ditepis lagi. Penghapusan hambatan-hambatan yang menjadi produk dari usungan neoliberalisme dalam ekspansi pasar internasional menjadi pemicu berkembangnya globalisasi ekonomi yang semakin besar.

Penulis melihat bahwasannya Amerika Serikat berusaha untuk mempertahankan hegemoninya di dunia Internasional, oleh karena itu Amerika Serikat membuat kebijakan yang bisa melindungi kepentingannya tersebut. 

Namun disisi lain masuknya China sebagai salah satu Negara yang telah bergabung dalam organisasi WTO membuat China juga ikut ambil bagian dalam perannya sebagai Negara anggota dan menjadikan ketentuan ketentuan yang ada di dalamnya sebagai senjata untuk meluncurkan kepentingannya dengan menjalin kerjasama Internasional dan menjadikannya sebagai salah satu Negara dengan Ekonomi yang maju. 

Perang dagang antara Amerika dan China menjadi hal yang tidak bisa dihindari, dan fenomena ini juga kemungkinan akan dialami oleh Negara Negara lain yang memiliki potensi untuk membuat negaranya menjadi salah satu bagian dari ekonomi terbesar dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun