Mohon tunggu...
Lukie Koentjahjo
Lukie Koentjahjo Mohon Tunggu... -

Ibu dari tiga laki-laki kecil

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kail Bisa Jadi Lebih Tak Berguna daripada Ikan

10 Januari 2012   18:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:04 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Terus terang saya masih bingung, dan butuh bimbingan..."

Olala!

***

Sungguh saya terpana. Bisa jadi banyak orang tahu apa yang ia inginkan, tapi tak tahu apa yang mesti ia lakukan, bagaimana mencapai apa yang ia inginkan.

1% Inspiration, 99% Perspiration and Perseverance

Apa sih wujud dari usaha ? Bagaimana proses belajar itu sesungguhnya ? Perulangan! Dengan perulangan atas kasus yang serupa, maka kemampuan retrieval akan semakin baik. Sehingga respond yang cepat (pengambilan keputusan)  atas suatu kejadian bisa diandalkan dari kemampuan retrieval ini.

Tentu saja bukan hanya cepat, namun akurat. Kemampuan ini bukan ada karena "bim salabim" Karena semua yang sim salabim alias instant akan hilang secepat uap kopi panas di pegunungan Himalaya. Bahkan pondasi bangunanpun tak bisa di-rush untuk segera dipasang bata diatasnya, demi kekuatan bangunan. Dan putih telur yang dikocok dengan rpm langsung tinggipun mudah sekali mencair kembali.

Yah, hal yang lebih penting dari memberi kail adalah membimbing agar memiliki keterampilan membuat kail!     Ilmu yang tertinggi dari segala ilmu adalah bagaimana menetapkan target dan memecahnya menjadi bagian-bagian kecil target yang lain.

Seorang teman dalam briefing touring Pekanbaru - Sumbar mentertawakan bagaimana seseorang memiliki GPS namun tidak memanfaatkan habis-habisan GPS yang mereka miliki dengan hanya menarik garis antara dua titik saja : start dan finish :)  Bisa jadi karena memang mereka tak terlatih untuk memecah hal besar menjadi bagian bagian kecil agar target terakusisi dengan presisi. Sebuah contoh lain bahwa ikan tak selalu diperoleh dengan membawa kail :)

Bagaimana caranya agar memiliki keterampilan tersebut ? Mulailah sedini mungkin, dari hal-hal sederhana kehidupan. Berilah ruang dan waktu untuk menemukan solusi sendiri, dan bersabar serta berdoa. Agar ia menemukan keyakinannya, bahwa ia bisa mengambil keputusan. Berdiri di sampingnya, merengkuh tangannya dan menemani serta menguatkannya  melintas badai, bukan menggendongnya dan mencari semua cara untuk menghindarkannya dari badai.

Agar suatu saat nanti ia bisa berdiri tegak di tengah badai, membimbing keluarganya ke laut yang tenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun