Mohon tunggu...
Lukianto Suel
Lukianto Suel Mohon Tunggu... Freelancer - Biasa, tak ada yang istimewa

Menulis itu seperti berbicara tanpa lawan...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Naskah Renungan

29 Februari 2024   12:41 Diperbarui: 29 Februari 2024   12:50 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

yang kita lalui sejak dulu....

Berbesar hatilah sahabatku,

Apapun yang kita lewati bersama, adalah

Ketentuan Tuhan yang tak bisa dibantah

Persaudaraan kita adalah

KehendakNya yang tak bisa kita hindari

Dalam genggaman jemari ini saudaraku,

Mari kita satukan hati dan jiwa kita

Dalam kegembiraan dan kebahagiaan.

(Diam sejenak, music masih mengalun lembut.....)

(Pemandu meminta untuk melepaskan genggaman secara perlahan....)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun