Mohon tunggu...
Lukianto Suel
Lukianto Suel Mohon Tunggu... Freelancer - Biasa, tak ada yang istimewa

Menulis itu seperti berbicara tanpa lawan...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Naskah Renungan

29 Februari 2024   12:41 Diperbarui: 29 Februari 2024   12:50 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Coba, kini hadirkan dihadapan orangtua kaliyan yang telah mulai renta

Saksikan senyum mereka yang selalu merekah

tak pernah henti mengatakan :" nak, kesayangan kami yang indah..."

lalu terhidang, kesejukan dan kenyamanan pelukan mereka...

Lihat ayahmu....

Kerutan yang mulai merata diwajahnya,,,

Rambutnya yang mulai memutih,....

Tangannya yang tak lagi kekar....

Pandangan yang tetap tegar

Bibirnya yang tetap bertasbih...

Mendoakan anak-anak mereka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun